Fruit Tea Viral
Kenapa Fruit Tea Viral? Penyebab Minuman Kemasan Ini Ramai, Apa Itu Blackcurrant dan Manfaatnya
Tiba-tiba Minuman Fruit Tea Viral di TikTok, banyak yang penasaran dengan Fruit Tea blackcurrant manfaatnya apa sih?
TRIBUN-TIMUR.COM - Netizen tiba-tiba penasaran dengan Fruit Tea.
Tiba-tiba Minuman Fruit Tea Viral di TikTok.
Banyak yang penasaran dengan Fruit Tea blackcurrant manfaatnya apa sih?
Berikut penjelasannya agar kamu tidak ketinggalan.
Semua berawal dari Tiktok.
Baca juga: Ternyata Sebelum Jokowi ke Akad Atta-Aurel Lebih Dulu Saksi Nikah Putri Idris Laena, Turunan Bugis
Baca juga: Kalung KKL Harga Rp 1,8 Juta, Unboxing Souvenir Pernikahan Atta dan Aurel Ternyata di Sini Pesan
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 5 April, Mama Rosa Beri Waktu Andin Cari Bukti, Elsa Dalam Masalah Besar
Ada yang berbeda di trend kata kunci Google hari ini.
Salah satunya adalah banyaknya pencarian mengenai minuman Fruit Tea viral di Tiktok.
Ada apa? Kenapa minuman Fruit Tea viral di Tiktok?
Belakangan minuman Fruit Tea tengah ramai menjadi topik di media sosial.
Kendatipun begitu, bagi beberapa orang yang tak mengikuti pekembangan dunia TikTok tentu bertanya-tanya ada apa gerangan sehingga minuman ini menjadi viral.
Dilansir grid.id, saat ini beranda atau FYP TikTok diramaikan dengan minuman Fruit Tea yang mempunyai manfaat tersembunyi.
Padahal sebelum fruit tea viral di tiktok , minuman Fruit Tea yang punya beragam macam varian.
Mulai dari mulai Apel, Stroberi, Jambu Klutuk Freeze, Extreme, Lemon, Markisa, Yuzu dan rasa Blackcurrant tersebut banyak diminum konsumen.
Namun banyak sekali dari kreator konten di Tiktok yang bikin konten Fruit Tea, sehingga minuman fruit tea viral tiktok .
Melansir dari Tribunpekanbaru.com ada alasan khusus kenapa minuman fruit tea viral di tiktok.
Baca juga: Ternyata Sebelum Jokowi ke Akad Atta-Aurel Lebih Dulu Saksi Nikah Putri Idris Laena, Turunan Bugis
Baca juga: Kalung KKL Harga Rp 1,8 Juta, Unboxing Souvenir Pernikahan Atta dan Aurel Ternyata di Sini Pesan
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 5 April, Mama Rosa Beri Waktu Andin Cari Bukti, Elsa Dalam Masalah Besar
Fruit Tea sendiri adalah sebuah produk minuman teh dengan rasa buah yang di produksi oleh PT Sinar Sosro.
Minuman Fruit Tea tersebut juga dikenal kaya akan manfaat.
Nah, bukan soal kesahatan, minuman ini justru viral karena hal yangberhubungan dengan percintaan.
Dari berbagai macam varian, yang paling populer dan sedang viral di media sosial sekarang adalah rasa Blackcurrant.
Sulit untuk mengetahui apa yang jadi penyebab minuman segar ini menjadi viral di media sosial saat ini.
Namun banyak yang mengait-ngaitkan dengan hal yang mungkin enggak akan kalian sangka sebelumnya.
Jadi, banyak dari kreator konten video Tiktok yang bikin video dengan Fruit Tea ini dan menyebutkan kalo ada pandangan atau persepsi yang cukup aneh ketika kita membeli varian Fruit Tea anggur blackcurrant ini.
Bisa diartikan, kalo beli minuman ini banyak persepsi muncul dari orang kasir di supermarket yang bakal mengira kalo kita akan melakukan c*uman (ciuman) atau c*pokan dengan seseorang, baik itu kekasih atau seseorang yang dekat dengan kita.
Entah datang darimana persepsi tersebut muncul.
Namun, banyak orang mengaku mendapatkan tatapan sinis atau sindiran dari kasir toko atau orang lain ketika membeli Fruit Tea rasa anggur blackcurrant ini.
Baca juga: Ternyata Sebelum Jokowi ke Akad Atta-Aurel Lebih Dulu Saksi Nikah Putri Idris Laena, Turunan Bugis
Baca juga: Kalung KKL Harga Rp 1,8 Juta, Unboxing Souvenir Pernikahan Atta dan Aurel Ternyata di Sini Pesan
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 5 April, Mama Rosa Beri Waktu Andin Cari Bukti, Elsa Dalam Masalah Besar
Akibatnya banyak orang yang mulai enggan untuk membeli minuman ini lantaran persepsi tersebut.
Persepsi dan Brand Imej
Brand image adalah representasi dari keseluruhan persepsi terhadap brand. Brand image berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap sebuah brand.
“Citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan, yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek.” demikian kutipan Kotler salah satu pakar manajemen pemasaran termuka.
Brand image adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika mendengar atau melihat sebuah brand. Image konsumen yang positif terhadap suatu brand lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian.
Brand yang lebih baik juga menjadi dasar untuk membangun image perusahaan yang positif.
Komponen dari Brand Image
Menurut Joseph Plummer, brand image terdiri dari tiga komponen, yaitu:
Product attribute, berupa hal-hal yang berkaitan dengan brand tersebut, seperti kemasan, rasa, harga, dan lain-lain;
Consumer benefits, berupa fungsi produk dari brand tersebut;
Brand personality, berupa asosiasi mengenai sebuah brand apabila brand tersebut adalah manusia.
Brand Image dan Faktor yang Mempengaruhinya
Menurut Sutrisna, indikator yang dapat mempengaruhi brand image tergantung dari beberapa persepsi konsumen mengenai:
Pengenalan produk;
Kualitas produk yang digunakan;
Ukuran kemasan produk yang tersedia;
Daya tahan;
Desain atau model kemasan;
Warna produk;
Harga;
Lokasi produk dipasarkan.
Faktor-faktor tersebut memiliki daya tarik tersendiri dan dapat memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Penilaian konsumen terhadap kesan dan citra dari brand juga berpengaruh terhadap faktor-faktor tersebut.
Proses Pembentukan Brand Image
Pembentukan brand image memiliki kaitan yang erat dengan persepsi yang ada terhadap brand tersebut. Proses pembentukan disebut dengan positioning. Saat perbedaan dan keunggulan suatu brand dihadapkan dengan brand lainnya, maka muncul istilah brand positioning.
Agar posisi suatu brand menjadi kuat, tentu harus dikenal terlebih dahulu dengan cara menempatkan brand dalam pikiran konsumen. Keberadaan brand dalam pikiran terbatas pada pengenalan brand. Pada tingkatan paling rendah, di mana hanya sekedar mengetahui keberadaan brand, konsumen belum dapat membentuk persepsi mengenai brand tersebut.
“Proses asosiasi merupakan bentuk pengorganisasian stimulus guna membentuk persepsi.” – Simamora
Persepsi inilah yang pada akhirnya akan membentuk suatu citra tertentu terhadap suatu brand.
Berdasarkan penjelasan tersebut dan dari artikel sebelumnya mengenai brand identity, dapat disimpulkan bahwa brand image adalah cara sebuah brand dipersepsikan oleh konsumen dan brand identity adalah visual bisnis atau gambaran dari pengalaman yang dibentuk oleh perusahaan.(*)
Baca juga: Ternyata Sebelum Jokowi ke Akad Atta-Aurel Lebih Dulu Saksi Nikah Putri Idris Laena, Turunan Bugis
Baca juga: Kalung KKL Harga Rp 1,8 Juta, Unboxing Souvenir Pernikahan Atta dan Aurel Ternyata di Sini Pesan
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 5 April, Mama Rosa Beri Waktu Andin Cari Bukti, Elsa Dalam Masalah Besar