Jelang Musda Golkar Bulukumba, Sukri-AHP Terhalang Juklak?

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bulukumba, bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke 10.

Meski jadwalnya hingga kini masih belum jelas, namun sudah ada beberapa figur yang menyatakan maju memperebutkan kursi orang nomor satu di Partai Golkar Bulukumba itu.

Seperti salah satunya Mantan Bupati Bulukumba dua periode AM Sukri Sappewali.

Sukri Sappewali telah menyampaikan ke publik niatannya tersebut. 

Sementara Andi Hamzah Pangki (AHP), hingga kini belum ingin berkomentar.

Ketua Panitia Musda Golkar Bulukumba Arkam Bohari, yang dikonfirmasi perihal niatan Sukri Sappewali untuk maju pada Musda Golkar Bulukumba, membeberkan, bahwa hal tersebut sah-sah saja.

"Kami selaku ketua panitia tentu kita selalu mengacu pada juklak nomor 2 tahun 2020, tentang persyaratan calon. Sepanjang mereka memenuhi semua syarat calon tentu kita persilakan," kata Arkam Bohari, Kamis (1/3/2021).

Dalam petunjuk pelaksanaan alias juklak, kata Arkam, kader maupun non kader dipersilakan untuk maju.

"Salah satu syarat yakni sudah menjadi pengurus selama 5 tahun dan tidak memiliki keluarga baik anak
maupun saudara di partai lain," jelas Arkam.

Jika mengacu pada juklak tersebut, baik Sukri Sappewali maupun AHP bisa dinyatakan sudah tak bersyarat.

Pasalnya, Sukri Sappewali bukanlah pengurus Partai Golkar, selain itu, putra bungsunya Andi Anwar Purnomo, saat ini tercatat sebagai legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Provinsi Sulsel.

Begitupun dengan AHP, mantan Ketua Golkar Bulukumba periode lalu itu, memiliki saudara di partai lain.

Yakni Andi Zulkarnain Pangki, yang merupakan mantan Ketua PAN Bulukumba, dan saat ini tercatat sebagai legislator DPRD Kabupaten Bulukumba. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi