Mabes Polri Diserang
Sebelum Todongkan Pistol di Mabes Polri, ZA Tanyakan Kantor Pos
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku penyerangan di Mabes Polri merupakan teroris perempuan berinisial ZA (25).
TRIBUNTIMUR.COM - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku penyerangan di Mabes Polri merupakan teroris perempuan berinisial ZA (25).
Pelaku masuk ke dalam Mabes Polri melalui pintu belakang, menuju ke gerbang utama.
"Masuk dari pintu belakang mengarah ke pos gerbang utama mabes Polri," kata Listyo dalam konferensi Pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
Pelaku kata dia menanyakan dimana lokasi kantor pos.
Kemudian petugas di pos jaga pelaku di arahkan ke kantor pos.
Namun, di tengah jalan pelaku kembali lagi ke pos jaga dan menyerang petugas.
"Menembak 6 kali. 2 kali anggota di dalam pos, 2 di luar, dan menembak lagi pada anggota yang ada di belakangnya," kata dia.
Merespon penyerangan tersebut, petugas kata Listyo lalu memberikan tembakan terukur untuk melumpuhkan pelaku.
Dari tubuh pelaku ditemukan sejumlah identitas.
"Ditemukan identitas ZA umur 25 tahun alamat di Lapangan Tembak. Berdasarkan identifikasi memang identitasnya sesuai. Berdasarkan profiling maka yang bersangkutan adalah tersangka lone wolf yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan postingan di sosial media," kata Listyo.
Usai kejadian tersebut, penjagaan di depan markas besar kepolisian, tepatnya di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan diperketat. Belasan mobil taktis diparkir di depan pintu masuk.
Dua kendaraaan di parkir tepat di depan gerabang besi Mabes Polri. Sisanya, parkir mengelilingi tembok Mabes Polri. Sesekali kendaraan taktis tersebut masuk kedalam komplek Mabes Polri.
Tidak hanya kendaraan sejumlah personel brimob berpakaian hitam juga berjaga di sekitar Mabes Polri.
Mereka menenteng senjata berkeliling di depan Komplek Mabes Polri.
Pantauan Tribunnews.com, jalan Trunojoyo sendiri tidak ditutup.
Mobil masih berlalu lalang di depan Mabes Polri.
Kediaman ZA Diberi Garis Polisi
Sejak petang hari, kediaman ZA (25), wanita yang ditembak mati di Mabes Polri karena membawa senjata api, dijaga ketat aparat kepolisian.
Bahkan, sekeliling rumah dipasangi police line. Kediaman ZA dan keluarga berada di Jl Lapangan Tembak, Gang Taqwa, RT 003/RW 010, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Meski telah diberi garis polisi, puluhan warga mendatangi rumah tersebut, Rabu (31/3/2021) malam.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi pukul 21.30 kediaman ZA tersebut telah terpasang garis polisi.
Selain para warga, terpantau beberapa pejabat daerah hadir, satu di antaranya Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandi Adamsyah.
Saat ini di dalam rumah ZA yang sudah terpasang garis polisi masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan Sandi, nantinya pihak keluarga dalam hal ini orang tua ZA akan dilakukan pemeriksaan DNA.
Pemeriksaan tersebut kata Sandi akan dilakukan di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur.
Sosok tertutup
Sosok wanita penyerang Mabes Polri diketahui sebagai pribadi yang tertutup.
Berdasarkan informasi yang beredar, terduga teroris yang menyerang Mabes Polri bernama ZA (25) dan tinggal di Jalan Lapangan Tembak Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Bambang Sumarjono selaku tetangga sebelah rumah mengatakan ZA sebagai sosok yang tertutup.
ZA dijelaskannya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
"Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," katanya di lokasi, Rabu (31/3/2021) malam.(*)