Kejahatan Perbankan
Palsukan Tandatangan & Curi Password, Modus Teller Bank Kuras Uang Nasabah di Rekening Terungkap
Update kejahatan perbankan, polisi ungkap cara pegawai bank curi uang nasabah; palsukan tandatangan dan curi password di bank pemerintah BRK Riau
TRIBUN-TIMUR.COM - Wanita dengan pakaian batik itu cuma tertunduk.
Bersama koleganya, ia ditangkap polisi karena kejahatan perbankan menguras tabungan nasabah dari rekening.
Modusnya dengan memalsukan tandatangan nasabah di slip penarikan. Yang lain mencuri password
Konspirasi mantan teller dan bos teller ini membuat nasabah dirugikan.
Polisi ungkap cara teller curi uang di rekening, rencana berjalan mulus karena dibantu head teller.
NH dan AS tak berkutik.
Polisi langsung mengusut laporan kejahatan perbankan yang dilakukan dua oknum pegawai bank ini.
Caranya memalsukan tandatangan nasabah kini harus dipertanggungjawabkan.
Tak butuh waktu lama bagi polisi, keduanya kini mendekam di penjara.
Citra bank pemerintah tercoreng lagi karena perilaku oknum pegawainya.
Salah satu nasabah bank milik pemerintah, Hj Rosmaniar, kaget melihat isi rekeningnya tersisa Rp 9 jutaan.
Padahal saldo awalnya Rp 1,2 miliar lebih. Pelakunya ternyata Teller dan Head Teller
Dua bekas pegawai Bank Riau-Kepri (BRK) Cabang Rokan Hulu, Riau, ditangkap polisi karena menilep tabungan nasabahnya. Jumlah tak tanggung-tanggung mencapai miliaran rupiah. Modusnya dengan cara memalsukan tandatangan.

Kejahatan atas pencurian uang nasabah atau dana nasabah raib ini tak hanya merugikan nasabah yang bersangkutan namun juga Bank sebagai lembaga keuangan terdepan dalam proses ekonomi.
Kejahatan perbankan yang melibatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab tak hanya menimpa bank milik pemerintah daerah, ataupun bank plat merah namun juga BPR hingga Koperasi Simpan Pinjam di pelosok desa.