Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kejahatan Perbankan

Palsukan Tandatangan & Curi Password, Modus Teller Bank Kuras Uang Nasabah di Rekening Terungkap

Update kejahatan perbankan, polisi ungkap cara pegawai bank curi uang nasabah; palsukan tandatangan dan curi password di bank pemerintah BRK Riau

Editor: Mansur AM
NET
Ilustrasi kejahatan perbankan - polisi ungkap cara pegawai bank curi uang nasabah; palsukan tandatangan dan curi password, head teller terlibat 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wanita dengan pakaian batik itu cuma tertunduk.

Bersama koleganya, ia ditangkap polisi karena kejahatan perbankan menguras tabungan nasabah dari rekening.

Modusnya dengan memalsukan tandatangan nasabah di slip penarikan. Yang lain mencuri password

Konspirasi mantan teller dan bos teller ini membuat nasabah dirugikan.

Polisi ungkap cara teller curi uang di rekening, rencana berjalan mulus karena dibantu head teller.

NH dan AS tak berkutik.

Polisi langsung mengusut laporan kejahatan perbankan yang dilakukan dua oknum pegawai bank ini.

Caranya memalsukan tandatangan nasabah kini harus dipertanggungjawabkan.

Tak butuh waktu lama bagi polisi, keduanya kini mendekam di penjara.

Citra bank pemerintah tercoreng lagi karena perilaku oknum pegawainya.

Salah satu nasabah bank milik pemerintah, Hj Rosmaniar, kaget melihat isi rekeningnya tersisa Rp 9 jutaan.

Padahal saldo awalnya Rp 1,2 miliar lebih. Pelakunya ternyata Teller dan Head Teller

Dua bekas pegawai Bank Riau-Kepri (BRK) Cabang Rokan Hulu, Riau, ditangkap polisi karena menilep tabungan nasabahnya. Jumlah tak tanggung-tanggung mencapai miliaran rupiah. Modusnya dengan cara memalsukan tandatangan.

NH (kiri) dan AS, mantan teller Bank Riau-Kepri Cabang Rohul yang mencuri uang tabungan tiga orang nasabah, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/3/2021).
NH (kiri) dan AS, mantan teller dan Head teller Bank Riau-Kepri Cabang Rohul yang mencuri uang tabungan tiga orang nasabah, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/3/2021). (KOMPAS.COM/IDON)

Kejahatan atas pencurian uang nasabah atau dana nasabah raib ini tak hanya merugikan nasabah yang bersangkutan namun juga Bank sebagai lembaga keuangan terdepan dalam proses ekonomi.

Kejahatan perbankan yang melibatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab tak hanya menimpa bank milik pemerintah daerah, ataupun bank plat merah namun juga BPR hingga Koperasi Simpan Pinjam di pelosok desa.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved