Tribun Mamasa
Bom Bunuh Diri di Makassar, Ketua FKUB Mamasa Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh
meminta agar masyarakat menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib, dengan harapan kerukunan beragama
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28/3/2021 pagi, mengundang kecaman dari berbagai pihak.
Itu karena dianggap sebagian besar masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai ideologi pancasila adalah perbuatan biadab.
Betapa tidak, bertepatan ibadah di gereja itu, ledakan bom pun mengejutkan warga sekitar, dan menewaskan dua orang serta 20 orang luka-luka.
Agar tidak terprovokasi dengan isu agama, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Zakaria Sude, mengimbau masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu yang bisa menimbulkan perpecahan kerukunan antar umat beragama.
"Kami tetap mengikuti arahan dari pemerintah, apapun yang disampaikan pemerintah harus diikuti, demi keutuhan bangsa," ujarnya
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib, dengan harapan kerukunan beragama tetap terjalin.
"Kita boleh mengutuk perbuatan itu, tetapi sebagai umat yang beragama mari kita tetap menjaga kerukunan yang ada," katanya meminta.
Sebab lanjut dia, perbuatan itu tidak sesuai dengan ajaran agama dan adat istiadat di Mamasa.
"Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat merusak nilai-nilai kerukunan antar umat beragam," pintanya lagi.