Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bom di Gereja Makassar

Cara Kerja Bom Panci, Bom yang Digunakan Pelaku Bunuh Diri di Depan Katedral Makassar

Cara kerja bom panci, bom yang digunakan pelaku bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar

Editor: Ansar
TRIBUN TIMUR/SANOVRA
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberi keterangan pers usai melakukan tinjauan lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3/2021) menggunakan jenis bom panci.

Jenis bom yang digunakan pelaku disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit saat berada di Makassar.

"Ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bomb dengan menggunakan bom jenis bom panci," ujar Kapolri di lokasi kejadian.

Selain itu, Kapolri juga menyebut bahwa pelaku yang berinisial L tergabung dalam kelompok JAD yang pernah melakukan aksi teror di Jolo, Filipina.

Untuk mengidentifikasi secara detail, polisi akan melakukan pemeriksaan lewat DNA

"Dengan demikian, untuk inisial pelaku sudah tuntas. Kita sedang kembangkan untuk mencari kelompok lain. Hari ini kita sudah amankan kurang lebih 4 org di wilayah Bima. Tentunya itu diamankan terkait teroris," ungkapnya.

Ia menambahkan, ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bomb dengan menggunakan bom jenis bom panci

Lalu apa itu Bom Panci?

Bom panci atau pressure cooker bomb adalah bom yang menggunakan panci presto sebagai wadah alat ledaknya.

Di dalam panci presto tersebut dimasukan beragam jenis bahan peledak dan partikel lain seperti paku, bongkahan besi, kaca, dan sebagainya.

Pada gagang panci bisa ditempelkan ponsel sebagai detonator pemicunya sehingga bom jenis ini bisa dikendalikan jarak jauh.

Bagaimana cara kerjanya?

1. Semua bahan peledak seperti jenis TNT dan partikel lainnya seperti paku dan pecahan kaca dipanaskan di dalam panci presto.

2. Penyumbat ledakan ditempelkan di atas tutup panci yang tersambung dengan detonator pemicu berupa ponsel atau jam digital.

3. Panas yang terkunci di dalam panci presto bisa mencapai 121 derajat celsius. Panas tersebut memicu api ledakan dalam waktu singkat, sekitar satu menit.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved