Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bom di Gereja Makassar

2 Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tewas, 20 Warga Luka, Gus Miftah: Dasar Nggak Punya Otak!

2 Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tewas, 20 Warga Luka, Gus Miftah: Dasar Nggak Punya Otak!

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews
Gus Miftah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi di depan Gereja Katedral. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji Sleman Gus Miftah pun mengutuk keras peristiwa tersebut, bahkan mengangap para pelaku tidak punya otak.

Hal ini disampaikannya melalui video singkat berdurasi kurang dari satu menit yang diunggahnya ke akun Instagram miliknya pada Minggu (28/3/2021) petang.

 “Dalam suasana perang saja tidak boleh merusak tempat ibadah. Ini dalam suasana damai, aman, nyaman kok ngebom gereja... Dasar nggak punya otak!!!,” tulis Gus Miftah seperti dikutip KompasTV.

Tak pelak unggahan tersebut langsung mendapat respon dari netizen. Ratusan komentar warganet memenuhi kolom komentar dari Gus Miftah. Bahkan video itu sudah disaksikan 37.655 tayangan.

“Emang blom abis ginian...,” tulis Dedy Corbuzier di akun Instagramnya mengomentari unggahan Gus Miftah.

Bukan sekali Gus Miftah memberikan tanggapan terkait bom bunuh diri Makassar.

Bahkan pagi tadi beberapa saat setelah ledakan bom bunuh diri terjadi, Gus Miftah langsung merespons dengan mengunggah detik-detik ledakan di akun Instagram miliknya tersebut.

Tidak banyak tanggapan yang diberikan Gus Miftah. Dia hanya menuliskan sebuah caption singkat untuk menunjukkan simpatinya atas peristiwa itu:

“Detik2 ledakan... (diakhiri tiga emoji menangis),” tulis Gus Miftah.

Hingga berita ini ditayangkan, dari pantauan KompasTV tampak postingan tersebut mendapat perhatian dari warganet. Tercatat ada 1.300 komentar dengan 249.692 tayangan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peristiwa diduga aksi bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Diduga pelaku berjumlah dua menggunakan sepeda motor ketika melakukan aksinya. Mereka diduga langsung meninggal dunia setelah melancarkan aksinya.

Saat ini, polisi masih terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi.

Menkopolhukam Mahfud MD dalam konferensi persnya Minggu (28/3/2021) sore, memberikan informasi terbaru terkait jumlah korban akibat tragedi bom bunuh diri di depan pintu masuk Gereja Katedral Makassar.

Mahfud mengatakan, bom bunuh diri tersebut meledak setelah misa kedua di mana sebagian masyarakat yang mengikuti ibadah sudah pulang.

“Peristiwa ini sampai sekarang, tercatat mengakibatkan 2 orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas, serta sampai sore ini sekitar 20 orang masyarakat dan petugas keamanan gereja (mengalami) luka sehingga mereka dirawat di rumah sakit,” jelas Mahfud MD.

Ia menambahkan, jumlah korban bisa bertambah apabila ada lagi beberapa warga yang melapor mengalami luka akibat kejadian itu.

“Mungkin, masih akan bertambah kalau ditemukan lagi orang-orang yang melapor karena terluka dari ledakan tersebut,” tambahnya.

Terkait para korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sebelumnya Presiden Jokowi memastikan semua biaya pengobatan dan perawatan korban dalam aksi terorisme ini, akan sepenuhnya ditanggung oleh negara.

“Untuk para korban luka-luka, kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengoibatan dan perawatan para korban,” kata Presiden Jokowi, Minggu (28/3/2021). 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved