Profil, Siapa Raihan Ariatama Ketua HMI Terpilih? Sealmamater Jokowi, Jadikan HMI Mitra Pemerintah
Siapa Raihan Ariatama Ketua Umum HMI terpilih? Sealmamater Jokowi, jadikan HMI mitra pemerintah.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa Raihan Ariatama Ketua Umum HMI terpilih? Sealmamater Jokowi, jadikan HMI mitra pemerintah.
Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI kini memiliki ketua umum periode tahun 2021-2023 yang terpilih melalui Kongres HMI XXXI di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021).
Dia adalah Raihan Ariatama, ketua umum ke-33.
Saat ini Raihan Ariatama juga berstatus sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Paramadina, Jakarta.
Raihan Aritama terpilih setelah menyingkirkan sejumlah calon dari tahap awal.
Di antara calon disingkirkan adalah dari Firman Kurniawan Said dari HMI Cabang Makassar Timur, Hasan Basri Baso dari HMI Cabang Makassar, dan Taufan Ikhsan Tuarita dari HMI Cabang Makassar.
Kandidat yang diusung HMI cabang Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta itu mendapat limpahan dukungan dari tiga kandidat lain, yakni Muh Ichya Alimudin dari cabang Ciputat, Abdul Rabbi Syahrir dari cabang Bogor, dan Muh Arimin dari cabang Kutai Kertanegara, saat pemilihan tahap II.
Sebanyak empat kandidat dipastikan maju ke pemilihan tahap II setelah mendapat dukungan lebih dari 20 suara.
Abdul Rabbi Syahrir mendapat 34 suara, Muh Arimin 32 suara, Muh Ichya Alimudin 40 suara, dan Raihan Ariyatama sebanyak 82 suara.
Pemilihan sempat diwarnai kericuhan antarpendukung kandidat calon ketua umum, tetapi berhasil reda setelah beberapa saat.
Pria berusia 28 tahun lulusan Universitas Gajah Mada ( UGM ) itu mengaku akan menjadikan HMI sebagai mitra strategis pemerintah.
"Tapi kami juga akan berdiri di depan untuk mengawal kepentingan rakyat. HMI akan menjadi oposisi jika pemerintah tidak berpihak kepada rakyat," kata Raihan saat menyampaikan visi dan misinya.
Raihan Ariatama sealmamater dengan Presiden RI, Joko Widodo karena Jokowi juga lulusan UGM.
Ia akan membawa HMI menjadi lebih akrab dengan teknologi digital.
"Teknologi digital akan diterapkan dalam semua proses pengkaderan, pelatihan, hingga tata kelola organisasi," jelasnya.
