Program RISE di Makassar
Asian Development Bank: Lokasi Percontohan Program RISE di Batua Makassar Perlu Dipublikasikan
Menurut Bambang Susantono, inovasi RISE seperti yang terlihat di lokasi percontohan Batua, Makassar, penting dipublikasikan.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: AS Kambie
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Lokasi penelitian dan penerapan program Revitalising Informal Settlement and their Environments (RISE) atau Program RISE di Makassar tersebar di 12 titik.
Dengan melibatkan penelitian dan pakar pembangunan berkelanjutan dari Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Indonesia, Program RISE membangun permukiman warga yang sehat dan ramah lingkungan.
Kawasan yang menjadi lokasi program Revitalising Informal Settlement and their Environments (RISE) rerata berupa permukiman kumuh yang didesain untuk menjadi permukiman yang sehat dan ramah lingkungan.
Revitalising Informal Settlements and their Environment (RISE) dan Asian Development Bank (ADB) meluncurkan seri produk pengetahuan, perbaikan permukiman kumuh yang peka terhadap air.
Peluncuran produk pengetahuan ini dilakukan secara virtual lewat webinar lounch RISE-ADB knowledge product series, Kamis (25/3/2021).

Virtual meeting diikuti, antara lain, Wakil Presiden ADB untuk Pengelolaan Pengetahuan Pembangunan Berkelanjutan Bambang Susantono, RISE Program Director/Senior Vice-Provost and Vice-Provost (Research) Monash University Profesor Rebekah Brown, dan Konjen Australia Makassar Bronwyn Robbins.
Ikut juga Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Rob Fenn, RISE Build Team Leader DR Eng Ihsan Latief, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Dhani Kusuma.
Dalam webinar itu, Bambang Susantono, mengapresiasi pengelolalan air limbah dengan sistem alami yang dikelola di Makassar melalui program RISE.
Program RISE ini diterapkan di lokasi percontohan Batua.
Pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Makassar dan mitra RISE lainnya yang telah berkontribusi terhadap program RISE.
“Saya berada di Batua Oktober 2012, saya senang melihat komunitas terlibat secara partisipatif,” ujar Bambang Susantono.
Menurut Bambang Susantono, inovasi RISE seperti yang terlihat di lokasi percontohan Batua tersebut penting dipublikasikan. Bagaimana sebuah inovasi direncanakan dengan keterlibatan langsung komunitas.
Diungkapkan Danny Pomanto, RISE telah memberi sprit untuk pengelolaan kawasan kumuh. Diakui, kendati ada beberapa program seperti RISE, KoTaku, dan bedah rumah, namun Makassar masih punya masalah beberapa daerah kumuh.
Diakui, ada 6 lokasi yang telah diidentifikasi dan akan mencontoh pengelolaan limbah di Batua. Pihaknya juga berterima kasih atas peluncuran 3 seri buku pengetahuan yang bertema RISE dan perbaikan sensitive air di permukiman kumuh.
“Ini akan kami jangkitkan ke seluruh kluster kumuh di Makassar. Masyarakat Makassar suka sesuatu yang baru,” ujar Danny Pomanto dalam webinar zoom.
Webinar Zoom berdurasi 45 menit ini secara singkat mengungkap pelajaran dan tantangan RISE dalam merancang solusi sensitif air dengan masyarakat Indonesia selama empat tahun terakhir, dengan komentar dari mitra utama RISE di Indonesia, Australia, dan Inggris, serta ADB dan Monash University .