Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Piala Menpora 2021

PSM vs Bhayangkara Solo FC, Evan Dimas Enggan Remehkan Skuat Lokal Juku Eja

PSM Makassar bakal bersua Bhayangkara Solo FC di laga kedua penyisihan grup B Piala Menpora, Evan Dimas enggan remehkan Juku Eja

Editor: Alfian
Instagram
Pemain Bhayangkara Solo FC, Evan Dimas Darmono (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar bakal bersua Bhayangkara Solo FC di laga kedua penyisihan grup B Piala Menpora, Sabtu (27/3/2021) mendatang.

Laga PSM vs Bhayangkara Solo FC berlangsung di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Pukul 16.15 Wita.

Kedua tim saat ini sama-sama membutuhkan kemenangan demi mengunci tiket perempatfinal Piala Menpora.

Pasalnya PSM dan Bhayangkara sama-sama sudah mengantongi tiga poin, setelah memenangkan laga perdana penyisihan grup B.

PSM menekuk Persija Jakarta dua gol tanpa balas di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021) malam.

Sementara Bhayangkara menang tipis atas Borneo FC 1-0 di hari dan stadion yang sama.

Saat ini PSM memimpin grup B lantaran menang produktifitas gol dari Bhayangkara.

Bintang Bhayangkara Solo FC, Evan Dimas, pun enggan meremehkan skuat PSM.

Meski Bhayangkara Solo FC sudah memetik tiga poin pada laga pertama di Grup B Piala Menpora 2021 lalu.

Evan Dimas Darmono memastikan timnya tak akan kendur di laga-laga berikutnya termasuk kontra PSM

Gelandang Bhayangkara Solo FC ini mengatakan timnya harus lebih solid lagi untuk mengarungi dua laga tersisa di fase penyisihan grup.

“Tentunya kita harus lebih fokus dan tidak boleh meremehkan siapapun lawan yang akan kita hadapi.”

“Tim pasti ingin kembali memetik kemenangan, sama halnya saya pribadi yang ingin memetik poin penuh di tiap laga yang dijalani,” kata Evan Dimas dikutip dari laman resmi Bhayangkara Solo FC, Kamis (25/3/2021).

Pemain asli Surabaya ini juga mengaku bersyukur Bhayangkara Solo FC mampu memetik tiga poin di laga pertama Grup B melawan Borneo FC.

“Pertandingan pertama syukur alhamdulillah kita memetik tiga poin. Harus diakui memang laga pertama cukup sulit. Ini karena memang kita sudah tak lagi bertanding di sebuah laga kompetitif selama setahun. Ini tentunya mempengaruhi,” ujar Evan Dimas.

Gol semata wayang yang dilesakkan lewat sundulan Alsan Sanda menjadi kunci kemenangan skuat berjuluk The Guardians atas Borneo FC, Senin (22/3/2021).

Di laga kedua Grup B, skuat asuhan Paul Munster sudah dinanti oleh PSM Makassar pada Sabtu (27/3/2021) mendatang.

PSM bakal menjadi lawan yang tangguh dengan bukti mampu menang 2-0 atas Persija Jakarta.

Sedang di laga ketiga, Bhayangkara Solo FC akan ditantang Persija Jakarta pada Rabu (31/3/2021).

M Arfan Absen

Gelandang PSM Makassar, M Arfan, bakal absen menghadapi Bhayangkara Solo FC.

Laga kedua PSM kontra Bhayangkara Solo FC di grup B Piala Menpora ini berlangsung, Sabtu (27/3/2021).

Kedua tim saat ini sama-sama membutuhkan kemenangan demi mengunci tiket perempatfinal Piala Menpora.

Pasalnya PSM dan Bhayangkara sama-sama sudah mengantongi tiga poin, setelah memenangkan laga perdana penyisihan grup B.

PSM menekuk Persija Jakarta dua gol tanpa balas di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021) malam.

Sementara Bhayangkara menang tipis atas Borneo FC 1-0 di hari dan stadion yang sama.

Saat ini PSM memimpin grup B lantaran menang produktifitas gol dari Bhayangkara.

Kemenangan PSM sendiri tak lepas dari penampilan epik dari M Arfan.

Diplot sebagai gelandang bertahan, M Arfan bersama Rasyid Bakri dan Sutanto Tan mampu menghentikan pergerakan Marc Klok, Toni Sucipto dan Eka Ramdani.

Namun, M Arfan harus absen pada laga penentuan kontra Bhayangkara nanti.

Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu telah balik ke Makassar usai lawan Persija.

"Sudah dari kemarin (berada di Makassar)," kata Arfan saat dihubungi Tribun Timur, Kamis (25/3/2021).

Pemain berusia 23 tahun ini balik ke Makassar karena akan melangsungkan hari bahagianya. Pernikahannya akan berlangsung pada Selasa (30/3/2021).

Namun untuk laga terakhir menghadapi Borneo FC, Rabu (31/3/2021), ia dipastikan akan kembali membela Juku Eja.

M Arfan menyebut malam setelah resepsi dirinya akan terbang ke Malang.

"Rencana tanggal 30 habis resepsi malamnya saya langsung berangkat (Malang)," kata Arfan.

"Iya kemungkinan dapat (PSM vs Borneo)," sambungnya.

Kalahkan Persija

Berbekal skuat 100 persen lokal, PSM Makassar pecundangi Persija Jakarta di laga perdana penyisihan grup B Piala Menpora.

Skuat Juku Eja menang dua gol tanpa balas di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021) malam.

Kemenangan ini sekaligus mematahkan segala prediksi yang bermunculan sebelum laga dimulai.

Awalnya Macan Kemayoran lebih diunggulkan lantaran memiliki komposisi skuat yang lebih baik dari PSM.

Jika PSM memakai 100 persen lokal dengan perpaduan pemain asli Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur (Papua dan Maluku), Persija sebaliknya, memiliki enam pemain ‘bule’.

Dengan komposisi empat pemain asing dan dan dua pemain naturalisasi.

Termasuk Marc Klok dan Octavio Dutra.

Bahkan di starting lineup Persija langsung menurunkan tiga pemain asing dan dua pemain narturalisasinya.

Ditambah lagi dengan pemain lokal mereka yang merupakan jebolan Timnas seperti Osvaldo Haay, Andritany dan Riko Simanjuntak, tak membuat PSM gentar.

Dengan semangat Siri na pacce, Zulkifli Cc tampil dengan meyakinkan tanpa beban.

Meskipun di menit-menit awal babak pertama pertahanan Juku Eja tak henti-hentinya digempur.

Demi memutus serangan lawan, dua pemain PSM bahkan harus diganjar kartu kuning saat pertandingan baru 10 menit berjalan.

Patrich Wanggai diganjar pada menit 5' kemudian disusul Zulkifli Syukur.

Perlahan tapi pasti, gempuran Marco Simic Cs mampu dipatahkan.

Pertahanan solid yang dikomandoi Hasyim Kipuw membuat Riko Simanjuntak dan Marco Simic frustasi.

Ditambah lagi penampilan prima Hilman Syah yang harus jatuh bangun memetik bola umpan lawan.

Penyelamatan Hilman ini membuat pemain PSM lainnya termotivasi untuk tampil lebih baik lagi.

Alhasil Psm akhirnya lebih dulu mencuri gol sekaligus pecah telur menit 46'.

Patrich Wanggai menjadi aktor utama lahilnya gol PSM ini.

Patrich yang didatangkan usai hengkang dari Persebaya Surabaya dipercaya masuk dalam starting lineup menghadapi Macan Kemayoran.

Bertugas sebagai penyerang utama, Patrich Wanggai mampu menjawab kepercayaan itu.

Memanfaatkan assist dari Yakob Sayuri yang menyisir dari kiri lapangan, Patrich mampu lepas dari penjagaan lawan di area kotak pinalti.

Mendapat ruang, ia melepaskan tendangan mendatar ke sisi kiri gawang yang dijaga Andritany.

Andritany tak mampu menepis hingga PSM mampun unggul 1-0 dari Macan Kemayoran di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Persija meningkatkan intensitas serangan.

Benturan demi benturan pun terjadi antarpemain kedua tim. Zulkifli Syukur sempat ditandu keluar lapangan usai mengalami tekel keras dari pemain depan Persija.

Patrich Wanggai pun demikian. Tapi pemain PSM tetap solid, bahkan terlihat lini tengah PSM yang diisi Rasyid Bakri, M Arfan dan Sutanto Tan mampu mematikan pergerakan Marc Klok.

Menit ke 68' gilirian Yakob Sayuri menggandakan kemenangan menjadi 2-0.

Pemain asal Papua ini tak salah jika mendapat predikat Man of The Match pada laga kali ini.

Usai memberikan assist di gol pertama yang dicetak Patrich Wanggai.

Gol kedua ia sendiri menjebloskan bola ke gawang Andritany.

Gol kedua PSM ini berawal dari umpang jauh Hilman Syah ke arah depan.

Mengarah tepat ke Stopper Persija, Yann Motta, bola bukannya dibuang malah dibiarkan.

Yakob dengan kecepatannya pun merebut bola dan melewati Andritany sebelum melepaskan tendangan pelan mendatar.

Kemenangan PSM pun disambut suka cita oleh pemain hingga suporter Juku Eja.

“Kemenangan ini wajiblah kita syukuri karena terbukti dengan kerja keras melawan tim yang punya kualitas dan pemain asing, saya senang sekali anak-anak menjalankan instruksi kami dan bisa meredam permainan persija,” tutur pelatih PSM, Syamsuddin Batola, usai laga.

Sementara itu Yakob menyebut kemenangan yang ia peroleh tak terlepas dari kerja keras seluruh pemain.

Serta semangat pantang meyerah yang ditunjukan pada laga perdana ini.

“Ini salah satu kerja keras kami pertandingan malam ini, kami selalu ditekankan tidak mudah menyerah dimana waktu 45x2 menit, kami harus kerja keras saja, nanti pluit berbunyi baru kita tahu menang atau kalah,” ucapnya.

Puncaki Klasemen

Kemenangan 2-0 atas Persija ini sekaligus menempatkan PSM sebagai pemuncak klasemen sementara grup B Piala Menpora.

PSM mengoleksi tiga poin dengan dua gol dan tanpa kebobolan.

Juku Eja menggeser posisi Bhayangkara Solo FC.

Pada laga grup B di hari yang sama, Bhayangkara menang 1-0 atas Borneo FC.

PSM maupun Bhayangkara sama-sama mengoleksi tiga poin. Namun Zulkifli Syukur Cs unggul produktifitas gol.

Sehingga Bhayangkara FC berada di posisi runner up.

Kemudian di posisi ketiga Borneo FC dan di posisi buncit ada Persija yang sama-sama nihil poin.

Dengan kemenangan ini pula PSM berhak mendapatkan match fee sebesar Rp150 juta karena keluar sebagai pemenang.

Sementara itu untuk laga selanjutnya, Juku Eja akan menghadapi Bhayangkara Solo FC di stadion yang sama, Sabtu (27/3/2021) Pukul 16.15 Wita.

“Untuk laga selanjutnya saya harap pemain tetap mempertahankan semangat bertandingnya dan tak mudah menyerah apalagi merasa puas. Segala kekurangan akan kita perbaiki,” tutup Syamsuddin Batola.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved