Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

STOP RASISME! Patrich Wanggai Diserang, Manajemen PSM dan Persija Beri Kecaman, Ini Respon LIB

Patrich Wanggai. Pemain asal Nabire, Papua, ini mendapat serangan rasial di kolom komentar unggahan akun instagramnya usai laga.

Editor: Alfian
Instagram/PSM Makassar
Unggahan PSM Makassar melawan aksi rasisme yang dialami strikernya, Patrich Wanggai 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kemenangan PSM Makassar atas Persija Jakarta di laga perdana grup B Piala Menpora diwarnai insiden tak terpuji.

Laga yang berlangsung seru di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021) malam, dinodai aksi rasial sekelompok orang.

Korbannya striker PSM, Patrich Wanggai. Pemain asal Nabire, Papua, ini mendapat serangan rasial di kolom komentar unggahan akun instagramnya usai laga.

Patrich sendiri menjadi pahlawan kemenangan Laskar Pinisi atas Macan Kemayoran.

Dimainkan sebagai starter, eks striker Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu menyumbang satu gol dari kemenangan 2-0 PSM di peyisihan grup B Piala Menpora 2021.

Gol pemain asal Papua ini dicetak pada menit 46' babak pertama.

Memanfaatkan assist dari Yakob Sayuri yang menyisir dari kiri lapangan, Patrich mampu lepas dari penjagaan lawan di area kotak pinalti.

Namun kegembiraan Patrich Wanggai dan pemain PSM lainnya tercederai oleh aksi rasisme oleh segelintir orang.

Hal itu terlihat pada kolom komentar postingan Patrich Wanggai di akun instagramnya @wanggaipatrich usai pertandingan.

Hinaan itu menyinggung warna kulit dan tempat asal Patrich Wanggai yakni Papua.

Dengan cara berkelas, Patrich Wanggai menanggapi hinaan bernada rasis yang ditujukan padanya.

Lewat unggahan di Instagram story-nya, pemain 32 tahun itu menegaskan identitas dan rasa cintanya pada Tanah Papua.

"Hitam kulit keriting rambut sa Papua, biar langit terbelah sa tetap Papua," tulis Patrich Wanggai tegas.

Surati PSSI

Manajemen PSM pun mengecam tindakan rasisme yang menimpah Patrich Wanggai.

CEO PSM, Munafri Arifuddin, bahkan sudah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut.

“Tindakan tersebut tak dapat diterima oleh akal sehat juga merendahkan martabat kita semua, pelaku sepakbola Indonesia tanpa terkecuali dan tentu saja tidak berada dalam koridor kesopanan dan jauh dari kesan saling menghargai sesama manusia,” tegas Appi.

Ketua Golkar Makassar ini pun menegaskan berdiri bersama Patrich Wanggai dan sekali lagi mengecam adanya tindakan tak terpuji dari segelintir orang yang tak bertanggung jawab itu.

“Kami sangat menyayangkan adanya tindakan rasisme tersebut dan kami, dalam kesempatan kali ini, dengan tegas menyatakan berdiri bersama Patrich Wanggai, dengan semangat yang sama dan
menentang apapun bentuk rasisme dalam sepakbola Indonesia yang sama-sama kita cintai,” tutup Appi.

Di sisi lain, kasus ini sendiri sudah mendapat perhatian dari PT LIB selaku penyelenggara Piala Menpora 2021.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengaku pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu kasus yang dialami oleh Patrich.

Setelah itu, PT LIB akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait sikap atas kasus rasisme yang harus dialami Patrich Wanggai.

"Intinya kami pelajari dulu situasi tersebut (Patrick Wanggai yang menerima hujatan bernada rasis di media sosial)," kata Akhmad Hadian Lukita.

"Segera kami (PT LIB) respon," sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara (OC) Piala Menpora 2021 dikutip dari BolaSport.com, Selasa (23/3/2021).

Klok dan Persija Beri Kecaman

Persija Jakarta mengecam keras perilaku rasisme yang ditujukan kepada Patrich Wanggai.

Tim berjuluk Macan Kemoyoran ini menentang segala bentuk tindakan rasisme yang terjadi di lingkungan sepak bola.

Persija turut mengampanyekan dan menggemakan tagar #kickoutracism.

"Persija Against Racism #kickoutracism," tulis akun instagram resmi klub, Selasa (23/3/2021).

"Apapun alasannya, segala bentuk rasisme dan diskriminasi tidak punya tempat dalam sepak bola."

Pemain Persija, Marck Klok juga berdiri tegak melawan tindakan rasisme yang didapat Patrich Wanggai.

Mengesampingkan kekalahan yang diterima timnya, pemain naturalisasi ini mengutuk tegas kejadian tersebut.

"Apa yang dialami oleh Patrich Wanggai sangatlah tidak terpuji. Saya melawan rasisme," tulis Marc Klok seperti dikutip Bolasport.com dari akun Twitter pribadinya.

"Tidak masalah kamu pemain PSM atau Persija. Siapapun itu, rasisme tak boleh ada di sepakbola. Itu harus diubah sekarang juga!" tegas Klok.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved