Piala Menpora
Pelatih PSM Makassar Ungkap Rahasia Mengalahkan Persija Jakarta
PSM Makassar sukses mengalahkan musuh bebuyutannya, Persija Jakarta dalam laga perdana Grup B Piala Menpora
TRIBUNTIMUR.COM - PSM Makassar sukses mengalahkan musuh bebuyutannya, Persija Jakarta dalam laga perdana Grup B Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (22/3/2021) malam dengan skor 2-0.
Ini adalah kemenangan kedua PSM terhadap klub asal Jakarta tersebut dalam dua tahun terakhir.
Sebelumnya, PSM Makassar juga sukses mengalahkan Persija dalam ajang Final Piala Indonesia dengan skor 2-0 di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar 2018 lalu.
Menurut pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batolla, rahasia kemenangan anak asuhnya, adalah karena mereka bisa mengantisipasi Marc Klok.
Pertandingan game week pertama grup B Piala Menpora 2021 yang menyajikan pertempuran PSM Makassar melawan Persija Jakarta sejatinya terdapat salah satu hal yang menarik dengan adanya Marc Klok.
Seperti diketahui, Marc Klok merupakan pemain Persija Jakarta yang sempat berseragam PSM Makassar.
Sebelum ke Persija Jakarta, Marc Klok pernah memperkuat PSM Makassar selama tiga musim sejak musim 2017.
Selain itu, PSM Makassar pun adalah klub pertama Klok dalam kiprahnya di Liga Indonesia.
Alhasil, pertandingan Persija Jakarta kontra PSM Makassar mungkin menjadi suatu momen tersendiri bagi Marc Klok.
Lagi pula, laga game week pertama grup B Piala Menpora 2021 itu menjadi pertemuan perdana Klok menghadapi mantan klubnya, PSM Makassar.
Insiden Rasial
Kemenangan PSM Makassar atas Persija Jakarta di laga perdana grup B Piala Menpora diwarnai insiden tak terpuji. Laga yang berlangsung seru di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3) malam, dinodai aksi rasial sekelompok orang.
Korbannya striker PSM, Patrich Wanggai. Pemain asal Nabire, Papua, ini mendapat serangan rasial di kolom komentar unggahan akun instagramnya usai laga.
Patrich sendiri menjadi pahlawan kemenangan Laskar Pinisi atas Macan Kemayoran. Dimainkan sebagai starter, eks striker Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu menyumbang satu gol dari kemenangan 2-0 PSM di peyisihan grup B Piala Menpora 2021.
Gol pemain asal Papua ini dicetak pada menit 46' babak pertama. Memanfaatkan assist dari Yakob Sayuri yang menyisir dari kiri lapangan, Patrich mampu lepas dari penjagaan lawan di area kotak pinalti.
Namun kegembiraan Patrich Wanggai dan pemain PSM lainnya tercederai oleh aksi rasisme oleh segelintir orang. Hal itu terlihat pada kolom komentar postingan Patrich Wanggai di akun instagramnya @wanggaipatrich usai pertandingan.
Hinaan itu menyinggung warna kulit dan tempat asal Patrich Wanggai yakni Papua. Dengan cara berkelas, Patrich Wanggai menanggapi hinaan bernada rasis yang ditujukan padanya.
Lewat unggahan di Instagram story-nya, pemain 32 tahun itu menegaskan identitas dan rasa cintanya pada Tanah Papua.
"Hitam kulit keriting rambut sa Papua, biar langit terbelah sa tetap Papua," tulis Patrich Wanggai tegas.
Surati PSSI
Manajemen PSM pun mengecam tindakan rasisme yang menimpah Patrich Wanggai. CEO PSM, Munafri Arifuddin, bahkan sudah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut.
“Tindakan tersebut tak dapat diterima oleh akal sehat juga merendahkan martabat kita semua, pelaku sepakbola Indonesia tanpa terkecuali dan tentu saja tidak berada dalam koridor kesopanan dan jauh dari kesan saling menghargai sesama manusia,” tegas Appi.
Ketua Golkar Makassar ini pun menegaskan berdiri bersama Patrich Wanggai dan sekali lagi mengecam adanya tindakan tak terpuji dari segelintir orang yang tak bertanggung jawab itu.
“Kami sangat menyayangkan adanya tindakan rasisme tersebut dan kami, dalam kesempatan kali ini, dengan tegas menyatakan berdiri bersama Patrich Wanggai, dengan semangat yang sama dan
menentang apapun bentuk rasisme dalam sepakbola Indonesia yang sama-sama kita cintai,” tutup Appi.
Di sisi lain, kasus ini sendiri sudah mendapat perhatian dari PT LIB selaku penyelenggara Piala Menpora 2021. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengaku pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu kasus yang dialami oleh Patrich.
Setelah itu, PT LIB akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait sikap atas kasus rasisme yang harus dialami Patrich Wanggai. "Intinya kami pelajari dulu situasi tersebut (Patrick Wanggai yang menerima hujatan bernada rasis di media sosial)," kata Akhmad Hadian Lukita.
"Segera kami (PT LIB) respon," sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara (OC) Piala Menpora 2021 dikutip dari BolaSport.com, Selasa (23/3).(*)