Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

dr Farid Husain Meninggal

dr Farid Husain Meninggal, IDI Makassar dan Sulsel Kehilangan Dokter Sekaligus Juru Damai

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI berduka atas meninggalnya Dr dr dr Farid Husain SpBKBD, di usia 71 tahun, Selasa (23/3/2021).

Editor: Edi Sumardi
DOK IDI MAKASSAR
Tokoh perdamaian sekaligus dokter spesialis bedah, Dr dr dr Farid Husain SpBKBD 

Dalam kapasitas ini, Farid Husain turut terlibat dalam mengupayakan perdamaian di Poso dan Ambon.

Sejak tahun 2005 hingga tahun 2010, ia menjabat Direktur Jenderal Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan.

Beberapa penugasan Farid Husain lainnya adalah Ketua Dewan Pengawas RSCM (2006-2011), Utusan Utusan Khusus Wakil Presiden RI dengan  Pemerintah Thailand untuk proses Perdamaian di Thailand Selatan (2007-2008), Komisaris Utama PT Askes (2008-2013), Utusan Khusus Presiden RI Untuk Damai Papua (2011 – 2014), Dewan Pengawas RSUP Persahabatan (2011- 2016).

Ketua Dewan Pengawas RS PMI Bogor (2011-sekarang), Ketua Dewan Penasehat Medis (DPM) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (2014-2016), Ketua Pengurus Pusat PMI (2014-sekarang), Komisaris Utama PT Kimia Farma (2015 - 2018), Dewan Pengawas RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar (2016-2021), dan Komisaris Utama PT Bio Farma (Persero) (2018-Sekarang).

Juru damai Aceh

dr Farid Husain adalah salah satu anggota delegasi pemerintah Indonesia dalam perundingan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia pada tahun 2005.

Perundingan yang dimediasi oleh Martti Ahtisaari ini berhasil mewujudkan Kesepakatan Helsinki yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005.

Dengan kesepakatan ini, Konflik Aceh yang telah berlangsung 30 tahun diakhiri. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia gerakan separatis diselesaikan dengan solusi politik yang komprehensif.

Peran utama Farid Husain adalah melaksanakan inisiatif Wakil Presiden Jusuf Kalla  di belakang layar (second track diplomacy) sebelum dan dalam proses perundingan.

Sejak tahun 2003, ia menjalin komunikasi untuk membangun kepercayaan ke dalam lingkungan pimpinan GAM di dalam dan di luar negeri.

Bersama Juha Christensen, ia melakukan kontak awal dengan tokoh GAM di luar negeri, termasuk ke Thailand, Australia dan Amerika Serikat.

Dalam melaksanakan misi ini, mereka sering menerobos batas-batas protokoler.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved