dr Farid Husain Meninggal
dr Farid Husain Meninggal, IDI Makassar dan Sulsel Kehilangan Dokter Sekaligus Juru Damai
Ikatan Dokter Indonesia atau IDI berduka atas meninggalnya Dr dr dr Farid Husain SpBKBD, di usia 71 tahun, Selasa (23/3/2021).
TRIBUN-TIMUR.COM - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI berduka atas meninggalnya Dr dr dr Farid Husain SpBKBD, di usia 71 tahun, Selasa (23/3/2021).
Almarhum merupakan mantan Ketua IDI Cabang Makassar dan Ketua IDI Wilayah Sulselbar.
"IDI Kota Makassar kehilangan kepergian sosok dokter satu-satunya di Indonesia yang tercatat dalam sejarah sebagai juru damai Aceh, Poso, hingga Afghanistan. Sosok dokter Farid menjadi sumber inspirasi bagaimana nilai pengabdian akan terus terkenang sepanjang masa sebagai dokter juru damai," kata Ketua IDI Cabang Makassar, dr Siswanto Wahab SpKK(K) dalam siaran persnya melalui Humas IDI Cabang Kota Makassar, dr Wahyudi Muchsin SH MKes.
Disalin dari laman Wikipedia.org, Farid Husain lahir di Soppeng, Sulawesi Selatan pada 9 Maret 1950.
Ayahnya, Haji Muhammad Husain, adalah guru, pernah menjadi kepala sekolah SMP Negeri Pinrang, Sulawesi Selatan dan mendapat predikat Guru Teladan dari pemerintah Indonesia pada tahun 1974.
Ibunya bernama Hajjah Sitti Saidah.[9] Setelah menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Pinrang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Frater di Makassar dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 di Makassar, ia melanjutkan studi ke Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Farid Husain menyelesaikan pendidikan kedokteran pada tahun 1978 dan meraih gelar spesialis bedah (DrSpB/Sp I) pada 1981 dari almamater yang sama.
Pada tahun 1984 Farid Husain menyelesaikan pendidikan spesialis bedah digestif (Dr SpBD/Sp.II/Konsultan) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Farid Husain pada awalnya berkarier di dunia pendidikan.
Pada tahun 1979, ia mulai bekerja sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Sebagai akademisi, ia pernah menjabat wakil dekan Fakultas Kedokteran (1991-1995).
Pada periode 1995-2001, Farid Husain menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Islam Faisal, Makassar (1995-2002).
Pada periode yang sama ia juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia wilayah Sulawesi Selatan.
Pada periode 1996-2001 Farid Husain menjabat Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia wilayah Sulawesi Selatan.
Pada tahun 2001, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla meminta Farid Husain membantunya sebagai Staf Ahli Menko Kesra Bidang Peran Serta Masyarakat (2001-2002) dan kemudian menjadi Deputi II Menko Kesra Bidang Kesehatan, Lingkungan Hidup dan Sosial (2002-2005).