Irene Sukandar Kalahkan Dewa Kipas tapi Deddy Corbuzier Raup Miliaran, Penjelasan Denny Siregar
Irene Kharisma Sukandar menang lawan Dadang Subur atau Dewa Kipas tapi Deddy Corbuzier untung miliaran, penjelasan Denny Siregar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Irene Kharisma Sukandar menang lawan Dadang Subur atau Dewa Kipas tapi Deddy Corbuzier raup miliaran, penjelasan Denny Siregar.
Akhirnya laga atau pertandingan persahabatan catur antara GM Irene Kharisma Sukandar dengan Dadang Subur alias Dewa Kipas berhasil digelar, Senin (22/3/2021) sore.
Laga ini disiarkan secara langsung di channel YouTube Deddy Corbuzier.
Berlangsung dalam suasana tegang dan seru, laga pun dimenangkan sang Woman Grand Master usia 28 tahun, Irene Sukandar.
Dewa Kipas, pecatur online usia 60 tahun, takluk.
Atas kemenangan itu, seusai laga, Irene Sukandar meminta publik tak menghujat Dadang Subur.
Selain itu, Irene Sukandar juga setuju pada penilaian yang menyebut permainan Dadang pada laga tersebut selevel master.
Format empat babak
Irene Sukandar mengalahkan Dadang Subur dengan skor telak 3-0 pada pertandingan yang berlangsung di studio podcast Deddy Corbuzier tersebut.
Pertandingan persahabatan menggunakan format empat babak.
Dadang Subur memutuskan tidak memainkan babak keempat karena sudah mengakui kekalahan.
Rincian dari kemenangan Irene Sukandar adalah dua kali menggunakan bidak putih dan sekali dengan bidak hitam.
Jalin persahabatan
Seusai laga, Irene Sukandar meminta publik tidak menghujat Dewa Kipas.
Irene Sukandar juga mengaku senang bisa menjalin persahabatan dengan Dadang Subur melalui pertandingan catur persahabatan.
"Saya sangat menikmati pertandingan ini. Saya datang ke sini untuk memenuhi undangan Deddy Corbuzier. Saya datang sebagai pecatur profesional," kata Irene Sukandar.
"Setelah ini, saya meminta dan memohon publik untuk tidak menghujat Pak Dadang Subur. Sebelumnya, saya mendapat hujatan setelah menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier. Padahal, saya saat itu membawa data untuk menjelaskan penutupan akun Dewa Kipas. Kalau saya dengan Pak Dadang Subur, melalui pertandingan seperti ini, kami menjalin persahabatan dan silaturahmi. Pertandingan ini bukan ajang pembuktian (kualitas). Pertandingan ini adalah untuk menjalin persahabatan," kata dia lebih lanjut.
Lebih lanjut, Irene Sukandar juga memuji kualitas Dadang Subur.
Irene Sukandar mengaku setuju dengan dua atlet catur Indonesia, yakni GM Sutanto Megaranto dan WIM Chelsie Monica, yang menyebut level permainan Dadang Subur hampir master.
Di sisi lain, Dadang Subur yang memutuskan tidak memainkan babak keempat legawa mengakui kekalahan dari Irene Sukandar.
Dadang Subur juga memuji Irene Sukandar Sukandar adalah seorang pecatur hebat yang memiliki karakter.
Secara khusus, Dadang Subur memuji pertahanan kokoh dari Irene Sukandar Sukandar selama pertandingan.
Pada akhir acara, Dadang Subur juga berpesan kepada publik untuk tidak lagi membahas polemik Dewa Kipas yang berkembang dalam beberapa pekan terakhir.
"Setelah ini, tidak usah lagi membahas Dewa Kipas. Biarlah itu menjadi angin lalu. Kita buang yang negatif. Postifnya, sekarang banyak orang yang gemar bermain catur," kata Dadang Subur.
Meski kalah dari Irene Sukandar, Dadang Subur tetap mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta dari Deddy Corbuzier selaku inisiator pertandingan.
Di sisi lain, Irene Sukandar Sukandar selaku pemenang berhak membawa pulang uang sebesar Rp 200 juta.
Denny Siregar: Deddy Corbuzier yang untung
Laga Irene Sukandar vs Dewa Kipas ternyata turut mendapat perhatian dari pegiat media sosial Denny Siregar.
Dia menyempatkan waktu menjadi salah satu dari jutaan penonton di YouTube.
Menurut Denny Siregar, Irene Sukandar patut diacungi jempol sebab walaupun berjuluk grand master, dia enggan mempermalukan Dewa Kipas lawannya.
Dia tetap ingin Dewa Kipas kalah terhormat.
Namun, di balik semua itu, Denny Siregar mengungkap jika sebenarnya Deddy Corbuzier untung besar dari laga ini walaupun dia memberi hadiah Rp 200 juta kepada Irene Sukandar dan Rp 100 juta kepada Dewa Kipas.
Uang hadiah Rp 300 juta itu nilainya kecil.
Sebab laga ini didukung sponsor dari perusahaan e-commerce dan perusahaan produsen makanan dan minuman.
Nilai sponsorship bisa mencapai miliaran rupiah.
Selengkapnya, baca tulisan Denny Siregar yang di-posting di Facebook.
DEDI "KIPAS-KIPAS" CORBUZIER
Saya sempat nonton tadi pertandingan Dewa Kipas lawan Grand Master catur Irene Sukandar..
Memang beda kelas, pecatur online dengan pecatur offline. Irene seperti menahan diri untuk tidak mempermalukan Dadang subur atau si dewa kipas yang dicurigai menaikkan ratingnya dengan curang. 3-0, cukuplah. Hanya supaya netizen tidak membela si dewa dengan membabi buta tanpa paham apa yang terjadi.
Tapi pemenang sebenarnya bukanlah Irene Sukandar. Pemenang sebenarnya adalah Dedi Corbuzier, yang bergelar master juga meski bukan master di bidang catur.
Dedi adalah youtuber berkelas di mata saya, beda dengan teman2 artisnya yang cuman mainan prank, pamer mobil mewah, gerebek rumah orang kaya dengan konten2 yang - please deh - gada mutunya. Dedi lah yang mampu memanfaatkan momen yang awal-awalnya biasa saja, jadi sebuah pertandingan menarik dan dikemas dengan cantik.
Dedi dengan sigap mengumumkan akan memberi hadiah uang besar - setidaknya besar di mata banyak orang - sejumlah 300 juta rupiah, kalau Irene dan si Dewa Kipas mau tanding di acara podcastnya. Inilah yang menarik. Dedi seperti orang yang tidak sungkan keluarkan uang untuk menghadirkan tontonan.
Apakah Dedi rugi ? Hahaha, dialah yang paling untung dalam kompetisi ini. Saya menghitung ada 3 iklan di podcastnya. Dan iklan yang paling besar adalah sebuah perusahaan e-commerce raksasa yang berani keluarkan uang miliaran rupiah untuk tampil dihadapan 1 juta penonton lebih di acara itu.
Hitung-hitung kasar sih, Dedi Corbuzier bisa dapat lah miliaran rupiah dalam satu acara itu. Buang2 uang hadiah 300 juta rupiah kecil jadinya..
Jadi, bener kata seorang teman. Kalian boleh berantem, tapi kalau sudah datang ke podcastnya Dedi Corbuzier, dia lah pemenang sebenarnya.
Julukan Dewa Kipas itu harusnya kasih ke Dedi Corbuzier, bukan Dadang Subur. Sebab, dia sekarang sedang kipas2 karena rejeki datang sendiri ke studionya, tanpa dia harus susah payah.
Harusnya dulu AHY waktu kemelut Demokrat, datang ke podcast Dedi Corbuzier. Siapa tau, Dedi punya cara unik untuk menyelesaikan masalahnya dengan pak Moeldoko.
Misalnya, mereka berdua diminta tanding renang sama Dedi. Dan iklan yang masuk mulai obat kuat sampe pemutih gigi akan mengalir ke Dedi..
Hail to Dedi. The real Dewa Kipas !!
Seruput kopinya
Denny Siregar.(*)