Kuliah Tatap Muka
UIN Alauddin Makassar Kuliah Tatap Muka September 2021
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik Pengembangan Lembaga, Prof Dr Mardan.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - UIN Alauddin Makassar akan menggelar kuliah tatap muka secara langsung di semester ganjil 2021/2022 September 2021 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik Pengembangan Lembaga, Prof Dr Mardan.
"Rencananya UIN Alauddin nanti semester ganjil dimulai tatap muka, bukan September tahun ajaran baru," kata Prof Mardan saat dihubungi Tribun Timur, Minggu (21/3/2021).
Sejuah ini, kata dia perkuliahan di UIN Alauddin Makassar masih digelar 100% online.
Lebih rinci, Prof Mardan menjelaskan bahwa untuk sistem perkuliahan tatap muka di September akan dibagi tiga.
"Di samping ruang-ruang perkuliahan ditata untuk offline, pelaksanaannya itu itu terbagi tiga," ujarnya.
Perkuliahan akan dibagi jadi berdasarkan dengan 16 kali pertemuan tiap mata kuliah.
Adapun pembagiannya yakni 8 kali tatap muka langsung, 6 kali daring dan 2 kali di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya akan tetap mewajibkan mahasiswa untuk tetap menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan.
"Pakai masker sudah pasti. Tetapi umpamanya hand sanitizernya tidak bisa dibawa, kita sediakan di kampus," tuturnya.
Pihaknya pun tak segan-segan akan memberikan sanksi bagi mahasiswa yang tak patuh protokol kesehatan.
"Ya pasti (akan diberi sanksi yang tak patuh)," katanya.
Kendati demikian, pihaknya juga akan memberi ruang secara online di September nanti bagi mahasiswa yang berhalangan hadir dengan alasan tertentu.
"Yang belum mampu hadir secara langsung, masih diberi ruang untuk ikut secara online. Artinya ada alasan tertentu tidak bisa offline, masih diberi ruang secara online," jelasnnya.
Untuk menghadapi kuliah offline itu, pihaknya juga akan menggelar vaksinasi untuk seluruh pegawai dan dosen di lingkup UIN Alauddin.
Jika dipersentasikan, kata Prof Mardan, persiapan UIN Alauddin hadapi kuliah offline sudah 80%.
"Demi kesuksesan pembelajaran secara tatap muka, di samping protokol kesehatan diindahkan, di sisi lain aturan kampus juga diindahkan supaya sukses," harapnya.