Tribun Enrekang
Rapat Pra Verifikasi Penghargaan Nasional APE, Sekda Enrekang Marah Pimpinan OPD Tak Hadir
rapat tersebut hanya dihadiri beberapa Kepala OPD saja dan selebihnya hanya mengutus perwakilannya untuk menghadiri rapat tersebut.
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Enrekang, H Baba menyesalkan ketidakhadiran beberapa Pimpinan OPD dalam Rapat Pra Verifikasi Pemberian Penghargaan Nasional Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021.
Acara itu berlangsung di Kantor Bappeda-Litbang Enrekang, Kamis (18/3/2021).
Pasalnya, rapat tersebut hanya dihadiri beberapa Kepala OPD saja dan selebihnya hanya mengutus perwakilannya untuk menghadiri rapat tersebut.
Padahal, menurut Sekda acara yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) Enrekang ini sangatlah penting dihadiri oleh Pimpinan OPD menjelang dilaksanakannya verifikasi vaktual untuk mendapatkan penghargaan APE.
"Saya sangat menyesalkan kenapa banyak Kepala OPD yang diwakil padahal acara ini bukan sekedar acara seremonial. Ini membuktikan bahwa komitmen dan konsistensi kita sangat rendah sekali, dan ini harus menjadi bahan evaluasi," tegas H Baba.
Ia mengatakan pentingnya acara tersebut, karena Pimpinan OPD terkait harus menjadi Narasumber yang akan diwawancarai secara langsung oleh Tim Verifikasi Pusat meski dilaksanakan secara virtual karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Agak sulit kita mendapat penghargaan jika kondisinya seperti ini. Ketika kita hanya mengharapkan Bappeda dan DP3A saja," ujarnya.
H Baba menegaskan, karena acara tersebut sudah masuk pada tahap evaluasi sehingga seluruh Perangkat Daerah harus berperan aktif sejak awal karena OPD harus tahu persis data yang akan diminta oleh Tim Verifikasi.
Selain itu, H Baba juga meminta agar data dan dokumentasi diperkuat dan akurat.
Sementara itu Kadis DP3A Enrekang, Burhanuddin mengatakan, Rapat Pra Verifikasi adalah untuk menghadapi penilaian PUG.
Penilaian ini dilakukan sekali dalam dua tahun untuk mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) sebagai penghargaan tertinggi dari Pemerintah RI.
Penghargaan itu diberikan kepada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota yang berhasil melaksanakan integrasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam seluruh aspek pembangunan di daerah.
Dengan memperhatikan 7 prasyarat PUG serta melibatkan seluruh stakeholder dan Lembaga lainnya seperti Perguruan Tinggi, Media dan lain sebagainya.
Kabupaten Enrekang sendiri sejak adanya penilaian tersebut belum pernah meraih penghargaan.
Tak heran jika Sekda tegas meminta keterlibatan seluruh Pimpinan OPD dalam menghadapi Verifikasi yang akan dilakukan secara virtual oleh Tim Verifikasi Pusat agar tahun ini Kabupaten Enrekang dapat meraih penghargaan APE.
Kapolda Sulsel, Kapolres, dan Bupati Enrekang Letakkan Batu Pertama Gedung Wicaksana Laghawa |
![]() |
---|
Namanya Dicatut Pelaku Penipuan, Kapolres Enrekang: Sedang Diusut |
![]() |
---|
Lepas Sambut Camat Cendana, Bupati Enrekang: Tingkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat |
![]() |
---|
Lawan Korupsi, Wabup Enrekang Minta Seluruh OPD Serius Benahi 8 Area Intervensi MCP |
![]() |
---|
Kunker ke Enrekang, Kapolda Sulsel: Polri Harus Beri Layanan Terbaik Bagi Masyarakat |
![]() |
---|