Pendaftaran CPNS 2021
Inilah Formasi Jabatan CPNS yang Akan Diterima Tahun Ini di Daerah, Cek Jadwal Pendaftarannya
Tjahjo Kumolo mengungkapkan rencana pengadaan CPNS dan PPPK non-guru tahun ini. Tahapan pendaftaran dibuka Mei-Juni 2021.
TRIBUNTIMUR.COM – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan rencana pengadaan CPNS dan PPPK non-guru tahun ini. Tahapan pendaftaran dibuka Mei-Juni 2021.
Menurut Tjahjo, pengumuman formasi tersebut mencakup kebutuhan tenaga untuk tingkat pusat dan daerah. Untuk kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah, katanya, bakal terbuka 637.243 formasi di provinsi dan kota/kabupaten.
"Rinciannya, kebutuhan pegawai di pemerintah provinsi, yang mencakup 23 pemerintah provinsi berjumlah 126.342 formasi. Jumlah ini dibagi ke dalam 115.393 formasi guru, dan sisanya, 10.949 formasi non guru," kata kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/3).
Sementara, kebutuhan pegawai di pemerintah kota/kabupaten sejumlah 510.901 formasi yang mencakup 387 pemkab atau pemkot. Jumlah ini dibagi ke dalam 414.756 formasi guru, dan sisanya 96.145 formasi non guru.
Formasi jabatan-jabatan ASN di daerah, antara lain guru, tenaga kesehatan, analis kebijakan, auditor, pengawas penyelenggaraan urusan pemerintah di daerah, penyuluh pertanian, medik dan paramedic, veteriner, penyuluh kehutanan, penyuluh sosial, penggerak swadaya masyarakat.
"Kemudian instruktur, pranata komputer, pengelola pengadaan barang dan jasa, arsiparis, pustakawan, analis sumber daya manusia aparatur, analis hukum, administrator database kependudukan, polisi pamong praja, analis kebakaran, teknik jalan dan jembatan, teknik penyehatan lingkungan, teknik pengairan, penera, pengawas kemeteorologian, penguji kendaraan bermotor, penata ruang, surveyor pemetaan, pamong budaya, pamong belajar, dan lain-lain," paparnya.
Tjahjo juga memerinci formasi jabatan ASN di tingkat pusat. Di antaranya, dosen, analis kebijakan, peneliti, tenaga kesehatan, diplomat, auditor, perencana, pranata komputer, analis hukum, perancang peraturan perundang-undangan, pembimbing kemasyarakatan, arsiparis, penyuluh (KB, kehutanan, perikanan, pertanian, narkoba, perpustakaan) dan analis sumber daya manusia aparatur.
"Kemudian pranata keuangan, sandiman, statistisi, teknik jalan dan jembatan, teknik tata bangunan dan perumahan, surveyor pemetaan, pengawas farmasi dan makanan, dan lain-lain," katanya.
Pengadaan ASN dilakukan dengan tahapan sebagai berikut, pendaftaran pada Mei-Juni 2021. Pendaftaran akan dilakukan melalui Sistem Seleksi Calon ASN (SSCN) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sementara tahapan seleksi akan dilaksanakan dari bulan Juli sampai Oktober 2021. Seleksi dilakukan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang dikoordinasikan oleh BKN.
Namun Tjahjo belum dapat memastikan lokasi seleksi. "Pada tahun ini Kemenpan RB bersama BKN masih belum menentukan lokasi seleksi akan diadakan. Tetapi pada intinya, seleksi dilaksanakan di Kantor Pusat BKN, Kantor Regional BKN, Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN, dan tempat-tempat tes tambahan baik itu yang dibiayai BKN maupun dibiayai mandiri oleh instansi," tulisnya.
Sebagai gambaran, pada tahun 2020, untuk seleksi kompetensi dasar (SKB) CPNS dilaksanakan di 440 titik lokasi. Sementara untuk seleksi kompetensi bidang (SKB) dilaksanakan di 268 titik lokasi. Sedangkan tahapan pengumuman kelulusan akan dilakukan pada bulan November 2021.
"Berikutnya, tahapan pemberkasan dan Penetapan NIP yang direncakan akan dilaksanakan pada November 2021 sampai Januari 2022" katanya. (*)