PSM Makassar
Bali United Resmi Perkenalkan Rizky Pellu, Gelandang Eks PSM ini Reunian Bareng M Rahmat
Bali United kembali mendatangkan pemain baru Skuat berjuluk Serdadu Tridatu ini mendapatkan tanda tangan Rizky Pellu.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bali United kembali mendatangkan pemain baru.
Skuat berjuluk Serdadu Tridatu ini mendapatkan tanda tangan Rizky Pellu.
Eks PSM Makassar ini diperkenalkan melalui video unggahan instagram resmi Bali United, Kamis (18/2/2021).
"Swasti Prapta, Rizky Pellu resmi berlabuh di Pulau Dewata," tulis akun Bali United.
Gabungnya Rizky Pellu ke Bali United sekaligus membuat pemain asal Tulehu, Maluku itu reunian dengan rekan setimnya di PSM, M Rahmat.
Kedua pemain ini selama empat musim bersama membela PSM hingga mempersembahkan Piala Indonesia 2018/2019.
M Rahmat terlebih dahulu meninggalkan PSM, pada musim 2020 lalu.
Sebelumnya Rizky Pellu pamit setelah lima tahun lamanya berseragam PSM Makassar.
Putra Tulehu, Maluku ini harus berpisah dengan skuat Juku Eja.
Saat usianya belum genap 23 tahun, ia didatangkan manajemen PSM.
Tepatnya pada musim 2016 untuk ajang Indonesia Soccer Championship (ISC).
Perekrutan Rizky Pellu saat ini menjadi salah satu berita besar untuk supporter PSM.
Sebab, musim sebelumnya ia menjadi aktor utama yang membuat PSM tersingkir di babak perempatfinal Piala Presiden 2015.
Gol semata wayangnya ke gawang PSM pada leg kedua perempatfinal Piala Presiden, mengubur langkah Juku Eja ke semifinal.
Kegagalan itupula yang membuat momen perayaan 100 tahun PSM di stadion Mattoanging menjadi suram.
Namun pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini tahu cara berterima kasih.
"Dosa" di 2015 ia tebus dengan sederet prestasi dalam lima musim berseragam Juku Eja.
Mulai dari ikut andil dalam kebangkitan PSM di Liga 1 Indonesia.
Yang membuat tim kebanggaan masyarat Sulawesi Selatan dan Makassar ini menjadi salah satu tim yang selalu diunggulkan dalam perebutan gelar juara.
Liga 1 2017, Pellu yang kerap dipercaya sebagai starting Lineup menempatkan PSM di posisi ketiga klasemen akhir.
Musim 2018 di kompetisi yang sama Pellu dan pemain lainnya menempatkan PSM sebagai runner up Liga 1, hanya terpaut satu poin dari Persija Jakarta sebagai juara.
Pada musim 2019 pula PSM untuk pertama kalinya setelah belasan tahun kembali berhasil mencicipi kompetisi Asia, AFC Cup.
Begitupun musim 2020 Pellu kembali membela PSM di ajang AFC Cup.
Puncak karir Pellu bersama PSM yakni terjadi di Piala Indonesia 2018/2019.
PSM berhasil keluar sebagai juara Turnamen resmi PSSI ini sekaligus sebagai pengobat rasa kecewa kegagalan juara Liga 1 2018.
Setelah sederat prestasi yang dipersembahkan itu, Pellu pun pamit dan banyak berterima kasih untuk skuat PSM.
"Saya selalu punya cerita disini, tidak hanya berkarir tetapi saya menemukan keluarga sekaligus rumah baru," katanya melalui unggahan di instagram, Rabu (17/3/2021).
Makassar pun, lanjut dia telah menjadi kampung halaman kedua Rizky Pellu. Dirinya pun berterima kasih kepada manajemen dan para suporter.
"Terima kasih jajaran Manajemen, terimakasih Pak @appi_mika yang sudah menberikan kesempatan saya bermain dengan klub kebanggaan Sulawesi," ujarnya.
Meski bertugas sebagai gelandang pemutus serangan, Pellu yang bermain spartan bersama PSM bersih dari pelanggaran keras.
Dalam empat musim di Liga 1, Pellu tak sekalipun diganjar kartu merah.
Hal inilah yang membuat cukup disegani bukan hanya pemain setimnya di PSM maupun pemain tim lawan.
Tetapi kalangan suporter PSM juga menaruh hormat kepadanya.
"Pellu sudah bermain dengan hati untuk PSM, bukan waktu yang singkat dan dia sudah menjadi bagian penting sejarah kebangkitan PSM di era Liga 1," terang Sekretaris Jenderal (Sekjend) Red Gank, Sadakati Sukma.(*)