Tribun Gowa
Dua Warga Jeneponto Tewas Tersambar Petir di Gowa, Empat Orang Alami Luka Berat
Mereka tersambar petir saat menggiling jagung di kebun Dusun Bina Arung, Desa Berutallasa, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Selasa (16/3/2021).
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Tujuh warga asal Desa Tamawang Jeneponto disambar petir di Kabupaten Gowa.
Mereka tersambar petir saat menggiling jagung di kebun Dusun Bina Arung, Desa Berutallasa, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Selasa (16/3/2021).
Kapolsek Biringbulu, AKP Muh Aidil Aqza mengatakan, ada dua orang meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Keduanya bernama Dg Diri (35) dan Saleh (30).
"Empat korban lainnya mengalami luka berat dan ringan diantaranya Bakri, Joni, Kasim, Yako. Sementara 1 orang selamat bernama Edi," kata AKP Aidil via keterangan tertulisnya, Rabu (17/3/2021).
Pasca kejadian tersebut, empat korban dibawa warga ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Dusun Bulosibatang, Desa Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara korban yang meninggal ditandu menggunakan sarung dan bambu oleh warga sekitar untuk dibawa ke rumah duka.
Insiden ini terjadi pada Selasa (16/3/2021) sekira pukul 07 00 Wita. Saat itu korban melakukan penggilingan jagung milik Bakri.
Sekira pukul 12.30 wita, hujan turun. Satu jam melakukan penggilingan padi sekitar pukul 13.30 Wita, mereka tersambar petir.
"Pasca kejadian ada 2 orang korban yang meninggal dunia di TKP dan langsung dibawa ke rumah duka, kemudian 4 orang lainnya dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Dusun Bulosibatang, Desa Bontoramba, Jeneponto oleh masyarakat untuk penanganan medis," jelasnya.
Laporan Wartawan Tribungowa.com, Sayyid Zulfadli