PSM Makassar
Bikin Kecewa di Piala Presiden 2015, Raih Trofi Piala Indonesia 2019, Jejak Karir Rizky Pellu di PSM
Rizky Pellu pamit, lima tahun lamanya berseragam PSM Makassar, putra Tulehu, Maluku ini harus berpisah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rizky Pellu pamit. Lima tahun lamanya berseragam PSM Makassar, putra Tulehu, Maluku ini harus berpisah dengan skuat Juku Eja.
Saat usianya belum genap 23 tahun, ia didatangkan manajemen PSM.
Tepatnya pada musim 2016 untuk ajang Indonesia Soccer Championship (ISC).
Perekrutan Rizky Pellu saat ini menjadi salah satu berita besar untuk supporter PSM.
Sebab, musim sebelumnya ia menjadi aktor utama yang membuat PSM tersingkir di babak perempatfinal Piala Presiden 2015.
Gol semata wayangnya ke gawang PSM pada leg kedua perempatfinal Piala Presiden, mengubur langkah Juku Eja ke semifinal.
Kegagalan itupula yang membuat momen perayaan 100 tahun PSM di stadion Mattoanging menjadi suram.
Namun pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini tahu cara berterima kasih.
"Dosa" di 2015 ia tebus dengan sederet prestasi dalam lima musim berseragam Juku Eja.
Mulai dari ikut andil dalam kebangkitan PSM di Liga 1 Indonesia.
Yang membuat tim kebanggaan masyarat Sulawesi Selatan dan Makassar ini menjadi salah satu tim yang selalu diunggulkan dalam perebutan gelar juara.
Liga 1 2017, Pellu yang kerap dipercaya sebagai starting Lineup menempatkan PSM di posisi ketiga klasemen akhir.
Musim 2018 di kompetisi yang sama Pellu dan pemain lainnya menempatkan PSM sebagai runner up Liga 1, hanya terpaut satu poin dari Persija Jakarta sebagai juara.
Pada musim 2019 pula PSM untuk pertama kalinya setelah belasan tahun kembali berhasil mencicipi kompetisi Asia, AFC Cup.
Begitupun musim 2020 Pellu kembali membela PSM di ajang AFC Cup.