Jenazah Covid Hilang
Misteri 7 Jenazah Covid-19 Hilang di Parepare Belum Terungkap, 4 Ditemukan Tiga Masih Hilang
Misteri Jenazah Covid Hilang di Pemakaman Bacukiki Parepare belum terkuak, tujuh jenazah hilang, empat ditemukan tiga masih misterius
Penulis: Muh. Irham | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, BACUKIKI - Warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan heboh dengan isu pencurian jenazah Covid-19 di Kecamatan Bakukiki.
Tujuh jenazah Covid-19 yang sudah dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 itu dilaporkan hilang.
Polisi terus bergerak. Empat jenazah sudah ditemukan. Hilang masih ada tiga jenazah.

Polisi akhirnya menetapkan enam warga sebagai tersangka pembongkaran dan pencurian jenazah pasien Covid-19 di Parepare.
Kesimpulan diambil setelah melakukan penyelidikan selama tiga hari. Dimulai dari adanya laporan mengenai tujuh makam yang dibongkar di Pemakaman Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare, Jumat (12/3/2021) lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan, para tersangka merupakan pihak keluarga jenazah.
Mereka sebelumnya telah dimintai keterangan.
Di hadapan polisi, mereka mengaku sengaja melakukan pembongkaran makam karena adanya amanah orangtua yang harus dijalani.
“Sebagian (pelaku) adalah keluarga jenazah. Motif pertama adalah, mereka mengaku itu dilakukan (ambil jenazah) karena amanah orang tua mereka sebelum meninggal. Yang katanya, seluruh anggota keluarga yang meninggal harus dikuburkan di pemakaman keluarga,” terang Kombes E Zulpan, Minggu (14/03/2021).
Motif lain berikutnya, disebabkan faktor mimpi.
Sehingga pelaku berani melakukan pembongkaran makam dan mengambil paksa jenazah keluarganya tersebut.
“Dalam mimpinya itu, mayat jenazah meminta dipindahkan jenazahnya,” ujar Zulpan.
Menurut Zulpan, para tersangka diancam dengan kurungan satu tahun 4 bulan penjara. Oleh karena itu, mereka tidak ditahan.
Meski demikian, kasusnya lanjut ke pengadilan. Mereka dikenakan wajib lapor dan harus memenuhi kewajibannya ketika diminta polisi untuk diperiksa.
Mengenai jumlah jenazah yang hilang, Zulpan mengatakan, jumlahnya bukan tujuh seperti yang diberitakan selama ini. Melainkan hanya tiga jenazah.
“Jadi update terakhir malam ini, tujuh jenazah yang hilang. Empat sudah ditemukan. Tiga yang belum,” katanya lagi.
Makam Dibongkar
Sebelumnya diberitakan, sejumlah makam di pemakaman khusus pasien Covid-19 di Kelurahan Lemoe, Kota Parepara, Sulawesi Selatan, diduga dibongkar orang tidak dikenal.
Kasat Reskrim Polres Parepara Iptu Asian Sihombing mengatakan, polisi sudah memulai penyelidikan dugaan adanya pencurian mayat ini pada Jumat (12/3/2021) setelah mendapat laporan dari warga.
"Kami belum bisa memastikan berapa makam yang mayatnya hilang dicuri oleh orang yang tidak dikenal itu," kata Asian saat dihubungi, Minggu (14/3/2021).
Menurutnya, beberapa kuburan yang dibongkar hanya menyisakan peti mati, sedangkan jenazahnya hilang.
Ada pula makam lain yang terlihat amblas. Diduga makam itu sudah digali untuk diambil jenazahnya, kemudian ditutup kembali lubangnya.
Asian menyebut, sejumlah saksi sudah diperiksa terkait dugaan pencurian mayat ini. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Parepare untuk meminta keterangan penggali kubur di tempat pemakaman khusus itu.
"Kita telah melalukan olah TKP, dan juga telah menyita sejumlah barang bukti di kuburan termasuk sandal jepit yang ada dalam kuburan terbongkar itu," sebut Asian.
Hari ini, kata Asian, rumah yang makam keluarganya dibongkar juga akan didatangi polisi.
Nanni dan Keluarga Mimpi Didatangi Arwah
Teka-teki sejumlah makam pasien Covid-19 yang ada di Kelurahan Lompoe, Parepare, Sulawesi Selatan dibongkar dan bahkan jenazahnya hilang masih belum terkuak.
Terkini adalah kesaksian warga yang jenazah salah satu anggota keluarganya nyaris hilang dari kompleks pemakaman pasien Covid-19 itu.
Meski makamnya sudah sempat dibongkar orang tak dikenal.
Adalah Nanni (60) , warga setempat dimana jenazah almarhum suaminya yang nyaris hilang di pemakaman tersebut.
Dia mengaku kaget melihat makam suaminya, almarhum Najib, yang meninggal dikuburkan di pemakaman Khusus Covid-19, 6 Desember 2020 lalu. Makam itu nyaris terbongkar secara misterius.
"Saya mimpi mendiang suami saya mengatakan rumahnya rusak. Jadi kami datang di makamnya dan memang kubur nya nyaris terbongkar," kata Nanni saat ditemui di lokasi kuburan, Minggu (14/03/2020).
Hal yang sama dialami Hasan anak Nanni. Hasan juga bermimpi bertemu mendiang ayahnya.
Dalam mimpinya Hasan diminta oleh ayahnya mengunjungi makamnya karena telah dirusak orang.
"Dua hari lalu, saya dan juga istri saya bermimpi bertemu mendiang ayah. Dalam mimpi ayah meminta kami mendatangi kuburannya. Sampai di kuburan ternyata nisan kuburan ayah saya bergeser dan ada bekas galian," kata Hasan seperti dikutip dari Kompas.com.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus pencurian mayat di pemakaman Khusus Covid-19 Kota Parepare.
"Tim kami sudah tersebar untuk mendatangi sejumlah keluarga yang makamnya dibongkar," kata Kasat Reskrim Polres Parepare Iptu Asian Sihombing.
Terpisah, Ketua Pengawas Covid-19 Kota Parepare, Rudi Najamuddin, meminta pihak Kepolisian dan Tim Gugus Tugas Covid-19 bergerak cepat mengungkap kasus pembongkaran makam pasien Covid-19 ini.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya 7 jenazah pasien Covid-19 di Parepare mendadak hilang. Tak hanya itu beberapa malam pun sudah dibongkar oleh orang tak dikenal. (*)
Sebagaian Artikel ini telah tayang di kompas.com dan tribun-timur.com dengan judul Ini Alasan Keluarga Bongkar Makam Pasien Covid-19 di Parepare, Pelaku Terancam 1,4 Tahun Penjara,