Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Rumah DP 0 % Tersandung Korupsi, EK: Semua Program Anies yang Diumbar saat Kampanye Ambyar!

Eko Kuntadhi kembali menyoroti program yang diumbar Anies Baswedan. Salah satunya program Rumah DP 0 % kini tersandung kasus korupsi.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Anies Baswedan (Tribunnews.com) dan Eko Kuntadhi (Cokro TV). 

KPK sudah menjadikan direktur Sarana Jaya sebagai tersangka.

Duit Rp270 miliar untuk pengadaan tanah gak jelas juntrungannya.

Pemiliknya belum sepakat, duitnya sudah dibayarkan oleh Sarana Jaya ke calo.

Sarana Jaya sebagai BUMD milik Pemda DKI memang bertugas menyediakan tanah untuk proyek rumah DP 0%.

Yang baru kebongkar memang cuma kasus pembelian tanah di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.

Padahal kabarnya ada 9 bidang tanah yang diperuntukan buat program bungkus Chiki ini,"

Riza: Gubernur-Wabup Tidak Urus Teknis

Diketahui proyek Rumah DP0 % atau Rumah DP 0 Rupiah kini tersandung dugaan korupsi.

Dikutip dari Kompas.com, lahan kawasan Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur yang dibeli PT Pembangunan Sarana Jaya itu untuk pembangunan rumah DP Rp 0.

Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menyelidiki pengadaan lahan tersebut karena diduga ada korupsi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) sejak Jumat pekan lalu.

Namun, sejauh ini KPK belum mengumumkan status Yoory sebagai tersangka tetapi membenarkan tengah menangani masalah pembelia lahan tersebut.

Riza mengaku bahwa dirinya maupun Gubernur DKI Anies Baswedan tidak mengetahui detail soal pembelian lahan kawasan Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.

"Kami minta dinas-dinas, BUMD untuk menyiapkan. Masing-masing bekerja, jadi kami tidak masuk wilayah teknis," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/3/2021) malam, seperti dikutip Antara.

"Nggak mungkin lah gubernur-wagub ngurusin yang teknis-teknis, yang besar-besar saja menyita waktu, apalagi masuk wilayah teknis. Itu tugas dinas, tugas sudin," tambah dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved