Empat Kecamatan di Tana Toraja Langganan Longsor

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Bencana alam tanah longsor masih sering terjadi di Tana Toraja saat musim hujan. 

Seperti yang tercatat sepanjang tahun 2020. Dimana terjadi 41 bencana tanah longsor. 

Jumlah itu didominasi terjadi di empat Kecamatan.

Masing-masing di Kecamatan Rembon, Saluputti, Bonggakaradeng dan Makale Selatan. 

Dari bencana longsor yang terjadi ada yang menimbun rumah, menutup akses jalan bahkan menelan korban jiwa.

"Bencana tanah longsor rentan terjadi di musim penghujan, tercatat kejadiannya paling sering terjadi kecamatan Rembon, Saluputti, Bonggakaradeng dan Makale Selatan," papar Kepala BPBD Tana Toraja, Alfian Andilolo. 

Sehingga, kata Alfian, warga yang berada di empat kecamatan itu diimbau untuk waspada. 

Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. 

"Saat ini sudah mulai musim penghujan, oleh karena itu kami imbau untuk senantiasa  waspada," harapnya. 

Sementara di awal tahun 2021 ini, telah terjadi empat kejadian bencana tanah longsor. Yakni di kecamatan Makale, Gandasil, Rantetayo dan Makale Selatan. 

Untuk mengantisipasi bencana berikutnya, gabungan SAR melakukan apel penggelaran peralatan di Plaza Kolam Makale, Jumat (12/3/2021).

Apel yang bertujuan mengantisipasi bencana alam dan karhutla itu di inisiasi Polres Tana Toraja. 

Dihadiri Manggala Agni (Kementrian Lingkungan dan Kehutanan), Balai Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Damkar, Sat Pol PP dan Sat Sabhara Polres Tana Toraja. 

Apel itu dipimpin Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu.

Nampak Kapolres mengecek satu per satu peralatan para Search and Rescue (SAR).