Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Makassar

Makassar Dikepung Banjir, Wali Kota: Banyak Pengungsi di Kodam 3, Kita Doakan

salah satu lokasi yang saat ini sudah cukup berdampak adalah btn Kodam 3 di Kecamatan Biringkanaya.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM/IKHSAN
Wali kota Makassar, Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hujan yang mengguyur Kota Makassar dengan intensitas cukup tinggi, membuat beberapa wilayah di Makassar terendam banjir.

Menanggapi hal ini, Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, dari laporan yang ia terima, salah satu lokasi yang saat ini sudah cukup terdampak adalah BTN Kodam 3 di Kecamatan Biringkanaya.

"Dari tadi pagi saya sudah keliling, dan saya dapat laporan, di Kodam 3 semakin banyak orang mengungsi, kita doakan saja, walaupun dalam pantauan saat ini ada 32,5 mm curah hujan yang begitu tinggi terjadi saat ini," katanya.

Menurutnya, banjir ini lebih banyak dipengaruhi oleh aliran air sungai dari Jeneberang.

"Karena pengaruh di sekitar perbatasan kota, baik Biringkanaya dan Manggala, itu lebih banyak dipengaruhi oleh aliran air sungai dari jeneberang, dan kalau saya lihat pantauan cuaca, begitu lebatnya hujan di sekitar Jeneponto dan Bantaeng. Sehingga inilah kondisi yang kita antisipasi," jelasnya

"Kami sudah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk siaga, begitu pun dengan seluruh SKPD terkait, termasuk para camat. Tadi saya sudah menelpon beberapa camat, termasuk camat Biringkanaya, yang sekarang sedang menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang diungsikan di masjid," sambungnya.

Saat ini Danny telah menyiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dibantu oleh tim Damkar Makassar.

"Saya kira kita sudah punya standar soal itu, BPBD kita sudah stand by, termasuk pemadam kebakaran, sebagai cadangan, dan seluruh aparat pemerintah kota Makassar, yang secara simultan akan bergerak sekaligus," tuturnya.

Saat ini, kata Danny, ia masih menunggu laporan fix dari pihak terkait.

"Kami masih menunggu laporan fixnya mudah-mudahan ini sifatnya hanya sementara, karena ini puncaknya. Kalau malam kita lihat terjadi penurunan berarti dia mengikuti pasang, tapi jika tidak, terpengaruh sekali dari bukaan air di Jeneberang," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved