Makassar Dikepung Banjir
Macet Jl AP Pettarani Makassar, Pengelola Jalan: karena Genangan Air
jalan layang dan AP Pettarani saat ini masih dalam kendali pihak kontraktor, Wijaya Karya (WIKA)
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Selasa, menyebabkan macet di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Rabu (10/3/2021).
Pantauan Tribun, aktivitas di jalan tersebut lumpuh akibat genangan yang terjadi sejak pagi hingga petang pukul 18.00 WITA di jalan yang berada di bawah jalan tol layang itu.
Kendaraan roda dua yang coba menerobos pun mengalami mogok motor.
Begitu pula kendaraan roda empat memilih menepi dari lintasan jalan yang tergenang.
Akibat genangan yang terjadi, pengelola Jalan AP Pettarani angkat bicara.
Direktur Bosowa Marga Nusantara, Anwar Toha, mengatakan genangan ini disebabkan volume air hujan yang begitu besar, akibatnya air di saluran drainase meluber ke jalan.
"Ini karena intensitas hujan yang tinggi sehingga terjadi genangan, ini kalau sudah reda pasti akan surut lagi," katanya
Ditanya apa ada kebijakan pengelola untuk membuka akses di jalan layang AP Pettarani untuk meminimalisir kemacetan yang ada, Anwar berdalih bukan menjadi wewenangnya.
Ia menyebutkan jalan layang dan AP Pettarani saat ini masih dalam kendali pihak kontraktor, Wijaya Karya (WIKA) sebagai pelaksana jalan layang Tol AP Pettarani.
"Kontraktor belum serahkan ke kami (PT Bosowa Marga Nusantara) sehingga bukan wewenang kami untuk membuka atau tutup," kata Anwar.
Pihaknya juga khawatir jika pihaknya mengambil alih jalan yang belum di serahkan.
"Walau konstruksi sudah 100 persen tapi ini kan belum diserahkan, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tentu pihak kontraktor tidak menanggungnya," Anwar menambahkan.
Terkait dengan pengerjaan jalan, Anwar Toha, menyebutkan jalan tol layang Pettarani pengerjaannya lebih cepat dibandingkan perencanaan.
"Dalam catatan kami, kontruksi layang bahkan selesai sebelum target," katanya.
Sekedar diketahui, untuk merampungkan proyek ini, Nusantara Infrastruktur menggelontorkan anggaran Rp 2,2 triliun.
Tol layang ini membentang diatas jembatan Fly Over Urip Sumohardjo, bentangan jalan itu akan menghubungkan AP Pettarani dengan Tol Reformasi.
Proyek yang di ground breaking oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono ini diyakini sebagai solusi macet di pusat kota Makassar.
Panjang proyek ini memiliki 4,3 km, berada di Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Rappocini.