Bus Wisata Rintisan Rudy Langgar Regulasi, Danny Pomanto Bandingkan Dengan Petepete Smart

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melarang pengoperasian Bus Wisata Metro Makassar rintisan mantan Pj Walikota, Rudy Djamaluddin.

Sebab Bus wisata ini dianggap melanggar regulasi yang ada.

Menurut, Walikota Makassar, Danny Pomanto, penggunaan kendaraan transportasi umum, harus memiliki izin Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD). 

Hal ini, berkaitan dengan biaya operasional, yang seharusnya tidak dibebani pada anggaran daerah. 

“Ada aturannya, makanya kemarin waktu Pete-pete Smart, saya gunakan uang pribadi, karena tidak bisa membuat begitu saja, tanpa ada izinnya,” ujar Danny, Rabu (10/3/2021).

Meski begitu, Danny mengatakan, pihaknya akan tetap mengoperasikan bus wisata tersebut. 

Sehingga ia akan mencoba mengurus izin operasionalnya.

“Masa saya mau kembalikan lagi, kan sudah jadi. Karena kan yang bermasala karena itu pakai uang negara. Mestinya sebelum SKRD turun, tidak boleh pakai uang negara. Jadi dianggap ilegal," terangnya.

Pihaknya juga akan mencoba untuk mengajukan izin operasional terhadap Bus Wisata tersebut, dengan menggunakan SKRD Pete-pete Smart.

Hal ini, untuk mendapatkan izin resmi dari Kementrian. 

“Saya nanti lapor, bagaimana supaya kita bisa pakai, idenya bagus, kita harus akui idenya bagus," katanya

"Saya coba pakai nanti SKRD-nya Pete-Pete Smart, karena pete-pete Smart sudah dapat izin resminya,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Makassar, akhirnya melaunching Bus Wisata Metro Makassar, di Anjungan Pantai Losari, Kecamatan Ujung Pangang, Sulawesi Selatan, Kamis (3/12/2020).
Yang dihadiri oleh, Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, serta beberapa perwakilan dari Instansi Pemerintahan terkait.

Uniknya, bus ini merupakan mobil sampah tangkasa yang disulap menjadi bus.

Tangkasaki (mobil sampah) sendiri merupakan truk angkutan sampah rintisan mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.