Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Hari Ini

Sudah Dilamar Tapi Batal Nikah, Calon Istri Gugat ke Pengadilan Hingga Pria Harus Bayar Rp150 Juta

Baru pertama kalinya, calon suami disanksi denda Rp150 juta karena batal menikahi calon istrinya di Jawa Tengah.

Editor: Muh Hasim Arfah
Youtube
berita viral hari ini: calon istri gugat calon suami di Banyumas, Jawa Tengah. MA jatuhkan sanksi Rp150 juta 

TRIBUN-TIMUR-COM- Baru pertama kalinya, seorang disanksi karena batal menikahi calon istrinya.

Kasus ini bergulir sejak tahun 2018.

Sehingga, kejadian itu jadi berita viral hari ini.

Si calon istri butuh 3 tahun sehingga, ada keputusan tetap.

Mahkamah Agung atau MA jatuhkan sanksi Rp150 juta kepada seorang pria berinisial AS (32).

AS adalah warga Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Penyebabnya, AS batal menikahi kekasihnya berinisial SSL (31) asal Desa Sidamulya, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Hal itu tertuang dalam putusan kasasi yang dilansir dari website MA, Selasa (9/3/2021).

Dalam berkas gugatan, kasus tersebut bermula dari lamaran AS terhadap SSL pada bulan Februari 2018.

Namun di tengah perjalanan, tepatnya bulan Oktober 2018, AS datang ke rumah menemui orangtua SSL dan menyatakan batal menikahi anaknya.

Tak terima, AS melalui kuasa hukumnya kemudian mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Banyumas, pada 27 Juni 2019 dengan tuntutan ganti rugi total sebesar Rp1,5 miliar dengan rincian kerugian materiil sebesar Rp500 juta dan imateriil Rp 1 miliar.

Dalam putusan PN Banyumas, AS dijatuhi hukuman membayar ganti rugi imaterill Rp 100 juta. Namun, dalam putusan banding Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Tengah, hukuman ditambah sebesar Rp 150 juta.

Tidak puas dengan putusan tersebut, AS mengajukan kasasi, namun ditolak MA.

Ketika dikonfirmasi, kuasa hukum SSL Sarjono mengatakan, gugatan tersebut diajukan karena menilai AS telah ingkar janji dengan membatalkan secara sepihak rencana pernikahannya dengan SSL.

"Jadi waktu itu mereka bersepakat untuk menikah, kemudian sudah ditentukan hari H, tahu-tahu secara sepihak membatalkan. Keluarga (SSL) kan malunya bukan main," kata Sarjono melalui sambungan telepon, Selasa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved