Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN TIMUR WIKI

Hari Perempuan Sedunia Diperingati Google Doodle, Ini Dia Sosok Pencetus Wanita Pertama

pada tahun 1908 ada sebanyak 15.000 wanita berbaris di New York City dan menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
(ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Perempuan dari Komunitas Rumpun Indonesia membawakan Tarian Laras Bambu saat peringatan Hari Perempuan Internasiona di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/3/2020). Tarian tersebut merupakan simbol yang melambangkan kehadiran, suara,toleransi serta kebersamaan perempuan sebagai bentuk aspirasi perempuan pada ruang publik. 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Dalam setiap catatan peristiwa seakan terekam oleh Google.

Melalui Google Doodle kembali mengingatnya dengan memberikan animssi ataupun ilustrasi.

Spesial pada hari ini, Senin (8/3/2021) sejak pukul 00.00 WITA Google Doodle mengubah logo pencahariannya.

Bahkan jika di klik, video ilustrasi pun muncul dengan musik semangat.

Ya, diketahui Google Doodle merayakan Hari Perempuan Sedunia hari ini.

Dilansir dari Tribunnews.com, ketika membuka laman Google, Anda akan melihat Doodle dengan tampilan berbeda.

Tampilan itu, dibuat khusus untuk merayakan Hari Perempuan Sedunia atau International Womens Day setiap tanggal 8 Maret.

Terdapat video ilustrasi, berupa gambar dua telapak tangan saling menggenggam.

kemudian, dua kata Google berlatar belakang tangan-tangan lain yang terangkat ke atas.

Video Hari Perempuan Sedunia Google tersebut, juga menampilkan ilustrasi para perempuan yang mencetak sejarah di dunia.

Misalnya, perempuan pertama yang mencapai puncak Gunung Everest dan astronot perempuan pertama di dunia.

Selanjutnya, terdapat ilustrasi perempuan yang berhasil menjadi akademisi, peraih medali emas hingga wirausahawan.

Dilansir Google.com, video Doodle memberi penghormatan kepada para pahlawan perempuan.

Video menggambarkan tangan yang telah membuka pintu bagi wanita selama beberapa generasi.

Para perempuan menjadi pionir sekaligus menantang status quo dan pembuka jalan bagi perempuan lain untuk bisa mengenyam pendidikan, hak-hak sipil, sains, seni, dan masih banyak lagi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved