Petani Milenial Salassae Belajar Budidaya Nilam di Bulukumpa

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMPA - Sejumlah petani milenial di Desa Salassae, Kabupaten Bulukumba memanfaatkan hari libur belajar budidaya tanaman nilam.

Mereka mengunjungi kampung Pakombong, Kelurahan Jawi-jawi, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bukukumba, Minggu (7/3/2021).

Kunjungan itu dalam rangka belajar budi daya tanaman nilam, selain berdiskusi petani millenial ini melakukan praktik menanam nilam di lahan Haji Mappiare.

Petani Millenial ini didampingi Asosiasi Petani Nilam Bulukumba, Komunitas Swabina Pedesaan Salassae(KSPS) dan Kelompok Tani Sipammase-Mase Desa Salassae.

" Kami bawa anak-anak milenial ke sini berlibur untuk belajar budidaya tanaman nilam," kata Pengelola Kelompok Tani Sipammase-Mase, Sri Puswandi.

Ia mengungkapkan bahwa budidaya tanaman nilam dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Mereka membawa beberapa orang kaum milenial belajar agar sejak dini dapat menanamkan ke mereka memiliki wawasan bertani.

" Sekarang ini banyak lahan yang tidak maksimal pengelolaannya di Bulukumba. Salah satunya pemilik lahan tak miliki pengetahuan kelola lahan," kata Sri Puswandi.

Selain Kelompok Tani Sipammase mengajak belajar budi daya tanam nilam di Pakombong kepada sejumlah anak milenial, mereka juga sedang kembangkan pertanian alami.

Pertanian alami dibawah binaan Komunitas Swabina Pedesaan Salassae sukses dan banyak mengudukasi petani tanpa pupuk kimia dan herbisida.

Komunitas tersebut memanfaatkan bahan alam untuk dijadikan pupuk organik. Hasil dari pengembangan pertanian itu bernilai ekonomi tinggi di Bulukumba, seperti hasil budidaya padi dan beras merah.