Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLB Demokrat

Kenapa Harus Ada KLB dan AHY Dikudeta dari Ketum Partai Demokrat? Deretan Penyebab

Kenapa harus ada KLB dan AHY dikudeta dari Ketum Demokrat? Deretan penyebab.

Editor: Edi Sumardi
ANTARA/M RISYAL HIDAYAT DAN KOMPAS.COM/RODERICK A MOZES
Ketua Umum Partai Demokrat versi kontra AHY, Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kiri dan kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kenapa harus ada KLB dan AHY dikudeta dari Ketum Demokrat

Deretan penyebab.

Prahara sedang melanda Partai Demokrat, partai pemenang Pemilu 2009.

Bermula dari isu kudeta yang berujung pada pemecatan sejumlah kader, konflik di Partai Demokrat kini kian memanas.

Akibat pemecatan itu, salah satu mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun menggugat Agus Harimurti Yudhoyono, Teuku Riefky, dan Hinca Pandjaitan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selain gugatan tersebut, isu Kongres Luar Biasa (KLB) juga semakin mengemuka.

KLB digelar pada Jumat (5/3/2021).

Hasilnya, Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.

Apa yang memicu api konflik Partai Demokrat?

Pengamat Politik asal Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, ada sejumlah faktor yang memicu konflik di tubuh Partai Demokrat.

Pertama, kekuasaan yang akhirnya berujung pada perebutan kendaraan berupa partai politik.

"Kekuasaan ini kan harus punya kendaraan dan kendaraan paling nyaman adalah partai politik, itu yang pertama," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Kedua, Hendri menilai, ada salah satu kubu yang melihat potensi dan kesempatan itu dengan memanfaatkan kepemimpinan AHY.

Ketiga, kemungkinan ada kubu lain yang melihat kesempatan untuk mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah.

Meski demikian, kata Hendri, tiga hal tersebut bisa dipatahkan dengan soliditas Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved