TRIBUN TIMUR WIKI
Fakta-fakta KLB Demokrat, Diwarnai Bentrokan, Pernyataan Moeldoko hingga Tanggapan AHY dan SBY
Penetapan Moeldoko sebagai ketua umum dibacakan oleh mantan kader Demokrat Jhoni Allen.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
Massa pendukung KLB kemudian menyerang Herri dan kawan-kawan dengan menggunakan besi dan kayu. Sejumlah orang terluka akibat kejadian itu.
"Kami tadi lagi konsolidasi dengan seluruh Ketua DPC di Sumut. Tiba-tiba datang massa dari hotel menyerang kami," kata salah satu anggota Partai Demokrat pimpinan Herri Zulkarnain.
2. Bentrok sebelum kongres
Sebelum KLB berlangsung, terjadi bentrokan di luar hotel antara pendukung KLB dengan massa yang dipimpin Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnain.
Dikutip dari Tribun Medan, massa pendukung KLB yang mengetahui keberadaan massa Herri Zulkarnain langsung keluar dari hotel.
Baca juga: Terjadi Dualisme? Intip Pidato Pertama Moeldoko Usai Jabat Ketum Demokrat Versi KLB
Saat diminta membubarkan diri, Herri dan massanya melawan dengan menendang pembatas besi di SPBU.
Massa pendukung KLB kemudian menyerang Herri dan kawan-kawan dengan menggunakan besi dan kayu. Sejumlah orang terluka akibat kejadian itu.
"Kami tadi lagi konsolidasi dengan seluruh Ketua DPC di Sumut. Tiba-tiba datang massa dari hotel menyerang kami," kata salah satu anggota Partai Demokrat pimpinan Herri Zulkarnain.
3. Acara dimulai dengan tari perang
Saat acara dimulai, terihat tari perang khas Nias mengiringi para tokoh KLB datang di lokasi kongres.
Beberapa tokoh yang hadir, Jhoni Allen Marbun, Max Sopacua, Darmizal, dan Nazaruddin.
Sementara Moeldoko yang digadang-gadang menjadi ketua umum belum tampak hadir. KLB pun dimulai dengan dipimpin oleh Jhoni Allen Marbun.
4. Moeldoko jadi ketum
KLB akhirnya menetapkan Moledoko sebagai Ketua Umum Demokrat. Sementara Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Menetapkan Dr H Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Jhoni Allen dalam siaran langsung di Kompas TV, Jumat sore.