Tribun Edukasi
Apa Itu Cerita Jenaka? Berikut Pengertian Beserta Contohnya
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita jenaka merupakan cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau sindiran.
TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah anda sering mendengar cerita jenaka?
Cerita jenaka adalah cerita tentang tokoh yang lucu, menggelikan, atau licik dan licin.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita jenaka merupakan cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka, keriangan atau sindiran.
Dalam buku Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik (2011) oleh Liaw Yock Fang, jenaka juga memiliki arti cerdik, berakal, dan tahu ilmui siasat.
Cerita jenaka ini lahir karena kecenderungan manusia yang suka berlebih-lebih, misalnya untuk menceritakan kebodohan manusia tercipta tokoh yang bodoh sekali.
Untuk menceritakan kemujuran manusia, muncullah pula tokoh yang mujur sekali, dan beberapa cerita dan tokoh yang lain.
Cerita jenaka ini sebenarnya bagian dari sastra dunia. Di dalam sastra Jerman dan Belanda tokoh cerita jenaka yang terkenal adalah Uilenspiegel.
Di dalam sastra Arab-Turki bernama Jaha atau Khoja Nasreddin.
Sedangkan dalam sastra Nusantara paling banyak yang dikenal adalah orang-orang Batak, seperti Ama ni Pandir, Si Lahapm Si Jonaha.
Tetapi tokoh yang paling terkenal adalah Kebayan, yang terdapat dalam sastra Sunda.
Cerita jenaka yang berisikan kejadian lucu yang terjadi pada masa lalu, terbagi menjadi dua jenis yaitu cerita jenaka tempatan dan cerita jenaka pengaruh asing atau luar.
Beberapa contoh cerita jenaka dari buku 360 Cerita Jenaka Nasruddin Hoja: Sang Mullah yang Mendunia (2001) oleh Irwan Winardi, sebagai berikut:
Resepnya Ada Padaku
Suatu hari, Nasruddin beli lidah kambing di pasar. Dalam perjalanan dia bertemu dengan seorang temannya. "Akan kamu masak apa lidah itu?" tanyanya. "Seperti biasa," jawab Nasruddin.
"Kalau kamu mau, aku bisa mengajarimu cara memasaknya yang lebih enak," "Baiklah, tetapi tulisa saja di kertas cara-cara memasak yang akan kamu ajarkan itu.