Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pendidikan

Apa Itu Kali Kaligrafi? Pengertian, Perkembangan, dan Kegunaannya

Masuk ke dalam masjid, umat muslim biasanya dimanjakan kaligrafi menempel di dinding menambah kesejukan.

Editor: Rasni
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Seorang pekerja menggosok kaligrafi logam yang terbuat dari kuningan di dinding utama Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Selasa (9/9/2014). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masuk ke dalam masjid, umat muslim biasanya dimanjakan kaligrafi menempel di dinding menambah kesejukan.

Tak banyak yang tahu jika Kaligrafi merupakan karya seni umum meski selama ini selalu identik dengan arab. 

Pada Rubrik Tribun Pendidikan kali ini, penulais akan membahas soal pengertian, perkembangan, dan kegunaannya.

Kaligrafi Arab lebih dikenal di Indonesia, dibandingkan seni kaligrafi yang lainnya.

Salah satu penyebabnya karena perkembangan seni kaligrafi Arab cukup mendapatkan posisi dan sudah di bawa serta dikenalkan pada masa kerajaan -kerajaan Islam di Indonesia.

Hal ini dapat dilihat bahwa kaligrafi menjadi salah satu peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan Islam.

Dalam buku Seni Kaligrafi (1985) oleh Abdul Karim Husain, kata kaligrafi berasa dari bahasa latin yang terdiri dari kalios (calios) artinya indah dan graf (graph) yang berarti gambar atau tulisan.

Dalam bahasa Inggris dikenal istilah Calligraphy, yaitu lisan indah dan seni menulis indah.

Tulisan halus yang obyeknya huruf Jawa, Latin, Jepang, hindi, China, Rusia, dan lainnya disebut kaligrafi.

Sedangan dalam bahsa Aran disebut Khat yang artinya garis atau tulisan indah.

Pengertian kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara merangkainya menjadi tulisan yang tersusun.

Kaligrafi di Indonesia

Berdasarkan buku Dasar-Dasar Linguistik (1990) oleh Djoko Kentjono, kedatangan agama Islam di Indonesia menyebabkan tersebarnya aksara Arab.

Akasara tersebut tidak hanya digunakan untuk naskah berbahasa Arab atau Al-Qur'an, melainkan juga untuk bahasa Melayu yang disebut Pegon (huruf Jawi).

Huruf ini juga digunakan sebagai medium pengajaran dan penulisan di sekolah dan pada penulisan kitab, terutama di pesantren.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved