Komunitas Waria Wajo Bikin Festival di Acara Pernikahan, Kapolres Mengaku Kecolongan

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Acara festival waria dibalut hajatan pernikahan sukses terlaksana di Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Kamis (25/2/2021) malam.

Video perhelatan itu dengan cepat beredar luas di jagat maya. Bahkan, video yang diposting akun youtube Bugis Channel itu sudah ditonton lebih dari 1.000 kali.

Beragam tanggapan muncul. Mulai dari adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan sampai kecaman karena dianggap melabrak tabu di Kota Santri.

Bahkan, Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah angkat bicara dan mengaku kecolongan.

"Kok gak ada yang kasih informasi saat kejadian yah? Biar langsung dibubarkan," katanya, kepada Tribun Timur, Jumat (26/2/2021).

Dirinya pun berjanji akan menindak bilamana benar adanya pelanggaran Undang-undang karantina kesehatan.

"Saya koordinasikan dulu dengan Satgas Covid. Tadi saya koordinasi dengan Pak Bupati, beliau akan bahas secara khusus di rapat," katanya.

Terpisah, Lurah Atakkae, Hasdil Abdul Kadir membenarkan adanya festival waria berkedok hajatan pernikahan itu di wilayahnya.

"Iye, kemarin malam tapi tidak lewat dari jam 11 malam selesai," katanya.

Hasdil menyebutkan, yang empu hajatan memang adalah salah satu anggota di komunitas waria tersebut.

Namun, dirinya menyebutkan bahwa acara tersebut tidak memiliki izin dari kelurahan dan juga kepolisian, dan sudah melakukan antisipasi.

"Awalnya mau lakukan peragaan busana tapi dilarang sama Bhabinkamtibmas sama Babinsa. Tapi yang pasti tidak ada izin baik dari kelurahan maupun dari kepolisian," katanya.