Tanya Jawab Ramadhan: Sah kah Salat Jika Rambut Diwarnai karena Alasan Ingin Menutupi Uban?

TRIBUN-TIMUR.COM - Rubrik Tanya Jawab Ramadhan: sah kah salat jika rambut diwarnai karena penuh uban? Bagaimana penjelasannya

Rubrik ini diasuh Dr Zulhasari Mustafa M.Ag Dosen Perbandingan Mazhab UIN Alauddin Makassar.

Pertanyaan:

Pak Ustads, Saya cat hitam rambut saya yang penuh uban. Apakah salat saya sah?

+6287840203***

Waspada Najis pada Zat Pewarna

Salat tetap sah jika memenuhi syarat dan rukunnya, meskipun rambut beruban telah dicat hitam. Namun demikian, harus dijaga jangan sampai zat pewarna mengandung najis atau zat zat berbahaya.

Cat yang digunakan juga jangan sampai menutup dasar rambut/kulit sehingga air terhalang saat dibasuh.

Jika air terhalang, maka wudhu atau mandi wajib tidak sah.

Apabila wudlu atau mandi wajib tidak sah, maka ibadah salat tidak sah. Hendaklah menggunakan bahan pewarna yang bersifat getah, seperti pewarna yang berasal dari Inai atau daun pacar.

Hal ini sebagaimana petunjuk rasulullah saw. dari Abu Dzar ra. yang menyatakan ASesungguhnya bahan yang terbaik yang kalian gunakan untuk menyemir uban adalah hinna= (pacar) dan katm (inai)@. (HR. Abu Daud).

Di samping mengenai zat pewarna, terdapat persoalan dalam hal boleh atau tidaknya rambut beruban dicat hitam.

Dalam sebuah hadis dari Jabir ra, dituturkan bahwa @Pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) datang dalam keadaan kepala dan jenggot telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Rasulullah saw.

kemudian memberi petunjuk kepadanya dengan bersabda, AUbahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.@ (HR. Muslim).

Sebahagian ulama berpandangan bahwa mengecat rambut beruban dengan warna hitam tidak boleh dilakukan berdasarkan pernyataan Ahindarilah warna hitam@ dalam hadis tersebut.