Mahasiswa Unismuh Makassar Dapat Potongan Uang Kuliah 10 Persen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, patut bersyukur dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Rektor Prof Ambo Asse.

Pasalnya, dalam surat edaran bernomor  0199/05/C.5-II/II/42/2021 yang ditandatangani 20 Februari 2021 ini, diumumkan pemotongan pembayaran  BPP (uang kuliah) mahasiswa semester genap tahun akademik 2020/2021.

Surat edaran ini dikeluarkan berdasarkan hasil rapat pimpinan Unismuh Makassar, dengan memperhatikan kondisi Covid-19 yang disampaikan saat rapat pimpinan, Senin (22/2/2021) kemarin.

Rapat tersebut dipimpin Rektor Prof Ambo Asse, dan dihadiri seluruh wakil rektor, dekan, dan wakil dekan 2, Direktur Pascasarjana, Direktur Humas, dan Direktur SDK.

Surat edaran yang memperhatikan kondisi Covid-19, maka diputuskan pembayaran uang kuliah mahasiswa Unismuh Makassar Semester genap tahun akademik 2020/2021 diberikan bantuan berupa pemotongan 10 persen dari total BPP atau uang kuliah.

Bantuan pemotongan uang kuliah tidak termasuk bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dan mahasiswa program pascasarjana S2 dan S3.

"Ketentuan sebagaimana tercantum pada poin satu ini tidak termasuk bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa," tulis Prof Ambo Asse dalam surat keterangan itu.

Rektor dalam kesempatan itu, juga meminta agar mahasiswa yang terdampak bencana alam di Majene-Mamuju secepat mungkin diperoleh datanya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor I, Dr Ir H Rakhim Nanda memberikan usulan terkait mahasiswa yang terdampak bencana.

"Mahasiswa Unismuh Makassar yang memang rumahnya rata dengan tanah dibebaskan saja dari pembayaran uang kuliah," usulnya.