Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayyamul Bidh

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2021: Lengkap Niat dan Keutamaannya

Puasa Ayyamul Bidh Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Rajab 1442 H jatuh pada 25 hingga 27 Februari 2021.

Editor: Sakinah Sudin
Shutterstock
Ilustrasi Puasa Ayyamul Bidh. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Februari 2021, serta niat dan keutamaanya!

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah pada pertengahan bulan Hijriah.

Puasa ini dianjurkan dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan Hijriah.

Namun, saat bulan Zulhijjah, puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 14, 15, 16 atau setelah tiga hari tasyrik.

Puasa Ayyamul Bidh Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Rajab 1442 H jatuh pada 25 hingga 27 Februari 2021.

“Ayyamul Bidh” sendiri secara harafiah bermakna hari-hari putih. Ada dua pendapat berbeda terkait asal-usul puasa Ayyamul Bidh.

Penamaan itu terkait kisah Nabi Adam AS saat turun ke muka bumi.

Riwayat Ibnu Abbas menyatakan, ketika Allah menurunkan Nabi Adam ke bumi, seluruh tubuh Nabi Adam terbakar oleh matahari hingga menghitam. Kemudian Allah memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.

Selama tiga hari puasa itu, tubuh Nabi Adam perlahan-lahan memutih kembali.

Sementara, pendapat lain menyebut, penamaan Ayyamul Bidh karena malam hari pertengahan bulan bulan bersinar terang benderang sejak matahari terbenam hingga terbit kembali.

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan sendiri. Sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim mencatat:

"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).

Untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam perlu melafalkan niatnya.

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh.

Nawaitu shauma ghadin ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.

Terjemahannya, "Saya niat berpuasa besok pada hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala."

Niat puasa Ayyamul Bidh juga bisa diucapkan setelah fajar terbit.

Berikut bacaannya.

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala.

Terjemahannya, "Saya berniat puasa Ayyamul Bidh, sunah karena Allah ta’ala."

Tata cara puasa Ayyamul Bidh

Sama seperti pelaksanaan puasa sunnah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebelum fajar terbit.

Namun boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bagi seorang istri maka meminta izin terlebih dahulu kepada suami.

Selain itu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan ketika tidak sedang bepergian maupun sedang bepergian.

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiyallahu,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR An Nasai nomor 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari niatpuasa.com, puasa Ayyamul Bidh dianjurkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan luar biasa.

Nilai amalan puasa Ayyamul Bidh sama halnya seperti melaksanakan puasa selama sebulan.

Bahkan jika amalan puasa ini dikerjakan setiap bulan, maka sama halnya berpuasa selama setahun.

Hal ini sebagaimana dipahami dari HR Bukhari Muslim.

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidhsama dengan berpuasa setahun penuh.”

Oleh karena itu amalan puasa Ayyamul Bidh disebut juga sebagai wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi umat muslim.

Sama halnya seperti anjuran mengerjakan amalan sunnah muakad, shalat dhuha, shalat witir, dan puasa.

Puasa sunnah dalam hal ini juga sama seperti puasa Asyura, puasa Arafah, puasa Senin Kamis dan puasa Daud.

Mengerjakan amalan-amalan tersebut termasuk puasa Ayyamul Bidh memberikan manfaat menentramkan hati.

Karenanya bertepatan dengan fenomena alam bulan purnama dapat mempengaruhi kondisi psikis.

Manakala emosional sensitif, melakukan puasa Ayyamul bidh dapat menjadi cara merendamnya.

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga merupakan tauladan dari ibadah yang dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.(kompas tv/tribunnews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved