Citizen Reporter
Cegah Tindakan Kekerasan Lewat Pendidikan Perdamaian, Yayasan Kita Gelar Training for Peace Educator
Training for Peace Educator diadakan setiap tahun bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan anti kekerasan melalui dunia pendidikan
Citizen Reporter
Fransiska Sabu Wolor
Yayasan KITA Bhinneka Tunggal Ika
TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga nonprofit, Yayasan KITA Bhinneka Tunggal Ika akan mengadakan Training for Peace Educator (TFPE).
Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dan anti kekerasan melalui dunia pendidikan.
Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah guru, dosen, penggiat komunitas juga kalangan umum yang bersentuhan dengan dunia pendidikan.
Pelatihan yang dilakukan secara daring ini boleh diikuti oleh peserta dari seluruh bagian Indonesia.
Direktur KITA Bhinneka Tunggal Ika Therry Alghifary mengungkapkan tingginya angka kekerasan yang terjadi di masyarakat.
Kekerasan yang terjadi tidak lepas dari dalam ruang-ruang pendidikan, baik keluarga, sekolah ataupun komunitas.
“Kami percaya melalui pendidikan perdamaian dan anti kekerasan, kita dapat menekan angka kekerasan yang terjadi di Indonesia,” katanya, Senin (22/2/2021).
Therry, sapaan akrabnya menambahkan tindakan kekerasan yang tidak dibendung akan menanamkan pola pikir yang keliru kepada anak.
Anak akan cenderung berpikir bahwa kekerasan adalah senjata utama untuk menyelesaikan persoalan.
Dampaknya, kekerasan akan berulang dengan pola yang sama bahkan bisa membentuk pola baru.
“Sebagai insan yang terdidik, saya percaya kita semua tidak menginginkan kekerasan menjadi pilihan utama dalam menyelesaikan sebuah konflik yang ada," ujarnya.
"Mari kita bersama belajar bahwa pendidikan perdamaian bisa jadi solusi hidup di tengah negara yang beragam ini,” pungkasnya.
