De Toeng Legenda Horor Jeneponto Sukses di Industri Film Nasional

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Turatea Pictures yang memproduksi film De Toeng Misteri Ayunan Nenek, menggelar konferensi pers.

Konferensi pers yang  menghadirkan Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut dilaksanakan di warkop Kopizone, Jl Boulevard, Minggu (21/2/2021).

Bendahara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Eka Sastra mengaku sangat mengapresiasi seluruh yang terlibat dalam garapan produksi film ini.

" Saya jauh-jauh datang datang hanya untuk memberikan selamat dan semangat pada seluruh yang terlibat di film De Toeng, ada dua hal yang harus diperhatikan setelah suksesnya De Toeng, yang pertama agenda kita ke depan bagaimana mengembangkan ekonomi kreatif bukan lagi ekonomi material," ujarnya.

Menurutnya, industri kreatif harus lebih berkembang ke depannya dan bukan hanya menjadi pangsa pasar bagi negara lain melainkan kreativitas dalam negeri pun perlu diberi apresiasi positif.

" Jika kita tanya anak-anak muda kita, pasti yang paling populer adalah film korea, hollywood, bollywood,  nah disinilah yang menjadi poin utama tantangan kita untuk jadi tuan rumah di negara kita sendiri terutama Makassar, kedua yang menarik adalah etnografi  bahkan bagi saya ini adalah yang sempurna etnografi yang mengangkat sebuah daerah dari sebuah film," tuturnya.

" Karena itu atas nama HIPMI kami sangat mengapresiasi guna membantu marketing dan kampanye dalam film De Toeng serta dari teman- teman yang ingin menonton silahkan daftarkan namanya dan hipmi akan membantu bagi yang ingin menonton, jadi mari kita sama-sama menyaksikan garapan film De Toeng Misteri Ayunan Nenek," pungkasnya.