Gempa Sulbar
Lakukan Aksi Unjuk Rasa, Berikut 13 Poin Tuntutan Korban Gempa Sulbar Menggugat
Mereka melakukan unjuk rasa, mempertanyakan transparasi pengelolaan anggaran penanganan bencana alam yang dinilai kurang efektuf.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Korban gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) menggugat.
Mereka melakukan unjuk rasa, mempertanyakan transparasi pengelolaan anggaran penanganan bencana alam yang dinilai kurang efektuf.
Koordinator aksi, Adhi Riadi mengatakan, penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah amburadul.
Mulai dari pendataan hingga penggunaan anggaran yang tidak transparan.
"Apa yang menjadi kewajiban pemerintah tidak dilaksanakan dengan baik sehingga masyarakat tidak mendapatkan haknya sebagaimana layaknya,"kata Adhi Riadi dalam orasinya di DPRD Sulbar, Kamis (18/2/2021).
Dia mengatakan pemerintah gagap dalam melakukan penanganan bencana.
Terbukti dalam hal penggunaan anggaran yang bersumber dari bantuan pihak luar itu tidak ada transparasi, tidak jelas dikemanakan dan peruntukannya untuk apa, akibatnya muncul spekulasi publik.
"Satu bulan sudah masyarakat kita di pengungsian, sampai sekarang belum mendapatkan kejelasan, data kerusakan rumah muncul banyak versi sehingga masyarakat kebingungan,"pungkas.
Dalam unjuk rasa tersebut, Aliansi Sulbar Bergerak menyuarakan 13 poin tuntutan yang perlu menjadi perhatian serius, diantaranya:
1. Pelibatan masyarakat sipil dalam perencanaan dan pelaksanaan penanggulangan bencana.
Dibantu TNI dan Polri, Pemkab Majene Kerahkan ASN Bersihkan Sampah di Area Pengungsian |
![]() |
---|
Data Rampung, 7.240 Rumah Rusak Terdampak Gempa Sulbar di Majene |
![]() |
---|
Ada Uang Honor Relawan Gempa Sulbar Mencurigakan, Kepala Penanggulangan Bencana Sulbar Diperiksa |
![]() |
---|
Rakor Pemulihan Bencana Mamuju Bahas Pembagian Peran OPD |
![]() |
---|
Lanal Mamuju Salurkan Alat Bantu Jalan ke Korban Gempa Sulbar |
![]() |
---|