Kapolsek Pesta Narkoba
Kompol Yuni Purwanti dan Kisah Heroik Pernah Nyamar demi Berantas Narkoba, Pemegang Sabuk Hitam
Jejak Kompol Yuni Purwanti dan Kisah Heroik Pernah Nyamar dan bertemu Bandar Narkoba, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi juga pemegang sabuk hitam
TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah-kisah heroik Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi memberantas narkoba tiba-tiba pupus.
Jejaknya memberantas narkoba sebagai Polwan di Bandung sudah dikenal. Ia sering tampil di sebuah program TV memberantas narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.
Namun informasi penangkapan dirinya terkait Narkoba membuyarkan cerita-cerita itu.
Polda Jabar mengkonfirmasikan Kompol Yuni Purwanti positif memakai narkoba saat ditangkap bersama 11 oknum polisi Polsek Astana Anyar. Kariernya langsung ke titik nadir.
Jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar Bandung dicopot.
Info Kompol Yuni Purwanit ditangkap Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar di sebuah hotel di Kota Bandung dan diduga positif narkoba, Selasa (16/2/2021).
Kompol Yuni sebenarnya punya sederet prestasi, terutama dalam hal mengungkap kasus narkoba.
Bahkan, demi melakukan penangkapan, ia sering menyamar dan bertransaksi dengan para bandar narkoba.
Pemegang sabuk hitam ini dikenal pemberani.
Polwan angkatan 1989 itu mengatakan, ketika menyamar ia memang tidak mudah dikenali.
Kompol Yuni memang kerap berpakaian nyentrik.
Dia sendiri yang mengaku kerap mengenakan kaus, celana levis bolong, dan sepatu converse.
"Sering ketemu berdua (dengan bandar narkoba), pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan, sering sekali gontok-gontokan kayak petinju, sampai masuk got malah," katanya dari TribunnewsBogor.com.
Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 ini pernah bercerita mengenai salah satu aksi yang dilakukannya dalam memberantas narkoba pada 2019.
Saat itu, dia menjabat sebagai Kanit 3 Sub Dit 2 Dit Narkoba Polda Jabar.