Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cita-cita Jadi Guru, Indah Mustika Malah Jadi Rektor Termuda, Kampusnya di Palopo

Satu pengalaman paling berbekas Indah dengan orang tua saat ayahnya Azis Bustam yang juga mantan anggota DPRD Palopo jatuh sakit.

Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ARWIN
dr Indah Mustika Sari S.ked 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Rektor Institut Kesehatan dan Bisnis (IKB) Kurnia Jaya Persada (KJP) Palopo dr Indah Mustika Sari memulai hari pertama bekerja sebagai rektor, Rabu (17/2/21).

Indah dilantik menjadi Rektor IKB oleh Kepala LLDikti Wilayah IX, Prof Jasruddin, di aula Maica Beach Club Palopo, Selasa (16/2/21) kemarin.

Pasca dilantik, Indah Mustika Sari tercatat sebagai rektor termuda se-Sulawesi. Ia bahkan menjadi rektor termuda kedua se-Indonesia setelah Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) di ASIA Malang Risa Santoso.

Indah saat ini berusia 29 tahun, hanya lebih tua satu tahun dari Risa Santoso saat ini berusia 28 tahun.

Ditemui di ruang kliniknya, Rabu (17/2/21), Indah menceritakan berbagai pengalamannya semasa sekolah hingga kuliah sampai menjadi rektor muda.

Hari pertama kerja diawali bimbingan teknologi dari LL Dikti mengenai tata kelola kampus.

Saat ditanya bagaimana perasaannya ditunjuk sebagai Rektor IKB, dia merasa cukup senang dan bangga.

"Senang, bangga. Agak kaget juga karena tiba-tiba ditunjuk jadi rektor. Padahal sebelumnya tidak pernah punya ekspektasi mau jadi rektor, meskipun saya merupakan salah satu pengurus yayasan," katanya kepada tribunpalopo.com.

Ditanya soal cita-cita sejak kuliah, Istri dari Abdul Basid ini ternyata pernah ingin jadi seorang guru.

"Dulu sebenarnya mau jadi guru waktu SD. Karena senang sekali liat guruku mengajar waktu kecil karena itu guruku cantik pintar. Jadi saya sampai terobsesi untuk jadi guru," kisah Indah dengan kombinasi aksen Palopo-nya.

Dia mengisahkan memang sejak duduk di bangku SD hingga SMP sudah banyak meraih prestasi. Pernah menjadi juara provinsi bahkan.

"SMP pernah juara 1 siswa teladan se Sulawesi," sebutnya.

Cita-cita Indah untuk menjadi seorang guru, hanya bertahan di bangku SMP. Saat masuk SMA dia beralih arah untuk menjadi seorang dokter.

"Tapi pas SMA saya tiba-tiba mau jadi dokter. Karena ada anak temanku dokter, dari situ saya mulai tertarik dan terinspirasi jadi dokter," tutur ibu satu anak ini.

Mulai dari situlah dia fokus pada minat dan cita-citanya.

Hingga akhirnya, di tahun 2009 setelah tamat dari SMAN 1 Palopo, Indah memutuskan masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas).

Berbagai pengalaman dienyam ibu pecinta travelling dan kuliner ini, di kampus almamater merah.

Menjalani hidup selama hampir tiga dasawarsa, Indah memegang Teguh pesan dari orang tuanya.

"Pesan orang tua yang selalu saya ingat, tidak boleh iri sama orang lain karena rejeki itu sudah diatur. Dan Alhamdulillah sampai sekarang saya tidak pernah iri sama orang baik itu fisik, karier dan lain-lain," tuturnya.

Satu pengalaman paling berbekas Indah dengan orang tua saat ayahnya Azis Bustam yang juga mantan anggota DPRD Palopo jatuh sakit.

"Pernah ayahku sakit tiga tahun lalu (2018), pas ayah kena stroke. Waktu itu saat rapat di DPRD tiba-tiba kena stroke. Setelah dapat info, saya kaget dan menangis. Sampai tidak sadar ke RS tidak sempat sisir dan cuma pakai baju tidur," kisah Indah.

"Sekarang bapak masih pemulihan, tapi Alhamdulillah masih bisa sedikit beraktivitas," imbuhnya.

Kembali ke masa sekolah, Indah saat ditanya siapa guru favoritnya. Nama yang paling hangat di ingatannya yakni ibu guru Temmalati.

"Guru SD ibu Temmalati. Beliau juga sebenarnya tante saya, adik sepupu dari ibu. Saya suka karena cantik dan pintar," kata Indah yang juga Owner klinik kecantikan ini.

Kembali membahas kuliah, hal yang paling berkesan menurutnya saat menjalani coass. Coass atau co-assistant adalah sebuah istilah yang disematkan bagi seorang dokter muda yang telah menyelesaikan pendidikannya di perkuliahan. 

"Selama kuliah paling berkesan masa coass. Masa-masa coass itu seru. Kurang lebih dua tahun. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapat. Tapi tidak untuk diulang karena capek dan melelahkan, hehehe.." ungkapnya tersipu.

Owner dari klinik kecantikan I'm Clinic ini berbagi tips bagi anak muda untuk menjalani aktivitas di masa pandemi.

"Di masa Pandemi harus banyak bersyukur kalau masih sehat karena sekarang kesehatan itu mahal. Juga banyak-banyak olahraga supaya dan tetap patuhi protokol kesehatan," ajaknya.

Dia juga mengajak anak muda untuk membangun kreativitas. Salah satunya dengan menciptakan lapangan kerja, misal menggeluti UMKM.

Indah juga berbagi tips menjaga kebugaran yaitu selalu berpikir positif, melakukan olahraga kecil-kecilan, serta rutin gerakan seribu langkah perhari.

Indah Mustika Sari, Rektor IKB Palopo, saat ditanya apa inovasi yang akan dilakukan putri bungsu dari Ketua DPRD Palopo, Nurhaenih ini, setelah resmi menjadi rektor, dia menjawab beberapa hal.

"Khusus Prodi Digital bisnis dan Manajemen Ritel, kita akan lakukan inovasi khusus, dengan menelaah kurikulum yang ada dan disesuaikan kebutuhan pekerjaan saat ini, utamanya di bidang digital," bebernya.

Ke depan, dia juga akan melakukan kerjasama dengan kampus lain dan perusahaan serta startup besar.

Biodata:

Nama                  : dr Indah Mustika Sari S.ked

TTL                     : Makassar, 26 Oktober 1991

Nama Orang Tua: Azis Bustam & Dr Nurhaenih M Kes

Suami                 : Abdul Basid

Saudara              :
    1. Adri Bayangkara
    2. Mega Lestari

Anak                   : Muhammad Rizqeen Hannan

Hobi                    : traveling, membaca, kuliner.

Riwayat Pendidikan :

SDN 483 Andi Pattiware 1997 - 2003
SMPN 1 Palopo 2003 - 2006
SMAN 1 Palopo 2006 - 2009
Fak Kedokteran Universitas Hasanuddin 2009 - 2016

Riwayat pekerjaan:

1. Internsip di RSUD Siwa 2017

2. PTT di Puskesmas Wara Selatan, Palopo 2018 sampai sekarang

3. Owner I'm Clinic mulai tahun 2019 sampai sekarang.

4. Rektor IKB KJP Palopo

Riwayat organisasi :

1. Anggota BEM FK Unhas.
2. Anggota IDI Kota Palopo.
3. Anggota Perdaweri Sulsel.  

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved