Tribun Majene
Tak Ada Ambulans, Ibu Hamil di Malunda Majene Diangkut Pakai Mobil Polisi ke Puskesmas Darurat
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 SR yang mengguncang Sulbar sebulan lalu membuat fasilitas kesehatan semakin terbatas.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 SR yang mengguncang Sulbar sebulan lalu membuat fasilitas kesehatan semakin terbatas.
Akibatnya warga kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sebab ambulance yang seharusnya mengantar warga menuju pusat pelayanan kesehatan terdekat tidak tersedia.
Kondisi tersebut membuat, Jasmiati (40) seorang ibu hamil di Kecamatan Malunda harus diangkut menggunakan mobi polisi menuju tenda darurat pelayanan kesehatan untuk bersalin atau melahirkan.
Jasmiati adalah warga Dusun Rantelimbong, Desa Salutahongan Kecamatan Malunda.
Kapolsek Malunda, Iptu Kamali menyebutkan, apa yang dilakukan adalah bentuk pelayanan terbaik jajarannya untuk masyarakat yang membutuhkan.
Apalagi kata Iptu Kamali tugas utama polisi memang untuk memberikan perlindungan dan pelayanan.
“Intinya kami selalu ada untuk masyarakat di kondisi dan dimanapun mereka berada,” kata Iptu Kamali.
Suami Jasmiati pun menyampaikan terima kasih atas respon cepat kepolisian Polsek Malunda untuk membawa istrinya ke Puskesmas.
Menurutnya, bisa saja jika persalinan dilakukan di rumah akan terjadi masalah yang lain yang berbahaya bagi keselamatan istrinya.
“Terima kasih, semoga apa yang bapak-bapak polisi lakukan jadi ladang ibadah," ucapnya.(tribun-timur.com).
1 Napi Kasus Pencurian Ternak di Majene Melarikan Diri |
![]() |
---|
Alasan Dirut RSUD Majene Sehingga Bayi Tanpa Anus Harus Dirujuk ke Makassar |
![]() |
---|
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria Asal Kota Baru Lompat dari Kapal Saat Perjalanan ke Majene |
![]() |
---|
Prof Dr Wasilah Ingin Wujudkan STAIN Jadi IAIN Majene |
![]() |
---|
Jalan Rusak, Ibu Hamil Korban Gempa di Majene Ditandu Sejauh 2 KM |
![]() |
---|