In Memoriam Jenderal Asal Sinjai
Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe Rintis Perdamaian Aceh,Sebut GAM Adalah Gabungan Aceh Makassar
Meski hanya sekitar tiga tahun berdinas resmi di Aceh, tapi kehadiran Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe di Aceh terbilang cukup monumental.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketokohan dan kesederhanaan Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe masih diperbincangkan. Danrem 012 Teuku Umar, 1999-2001, ini dinilai menjadi perintis perdamaian di Aceh.
Disebutkan, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe wafat di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu, 14 Februari 2021.
Sebelum perundingan Helsinki, Letjen Purn Prof Dr Syrifuddin Tippe sudah memulai upaya perdamaian di Aceh. Terutama ketika Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe menjadi Danrem 012 Teuku Umar.
Banyak cerita menarik yang lahir dan menyebar dari Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe saat menjabat Danrem 012 Teuku Umar dan Kasdam Iskandar Muda 2002-2003.
Baca juga: Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe wafat,Andi Isdar:Tentara Lurus, Saat Pangdam Belum Punya Rumah
Meski hanya sekitar tiga tahun berdinas resmi di Aceh, tapi kehadiran Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe di Aceh terbilang cukup monumental.
Banyak sikap dan keteladanan Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe selama bertugas di Ach yang menjadi buah bibir.
Salah satunya filosofi yang dipegang teguh sekaligus strategi Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe selama berdinas di Tanah Rencong, “Jangan tembak kepala orang Aceh, tapi tembaklah hatinya.".
Wartawan senior asal Makassar, Syarif Amir, mengungkap sepak terjang Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe di Aceh.
Menurut Syarif Amir yang juga mantan Ketua KPU Makassar, ketika Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe berdinas di Aceh dia pernah bertemu dengannya di Bumi Serambi Mekah.
“Saya pernah jumpa beliau di Aceh, 2002. Saya datang acara mahasiswa ketika itu, beliau masih Kasdam. Perwira Kodam dan kawan-kawan aktivis di Unsyiah menyebut Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe tentara cerdas,” kata Syarif Amir.
Saat menerima Syarif Amir dan rombongan mahasiswa Unhas lainnya, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe bercerita tentang GAM.
Dengan nada kelakar, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe menyebut bahwa GAM itu adalah Gabungan Aceh Makassar.
“Di situlah saya dengar kalau GAM itu Gabungan Aceh Makassar heheh. Memang banyak pejabat Kodam dan Polda di Aceh dari Sulsel, mulai dari Kapolda Manggabarani, Kasdam dan Danrem Andi Gerhan Lantara,” jelas Syarif Amir.
Filosifi “Jangan tembak kepala orang Aceh, tapi tembaklah hatinya" dijadikan strategi oleh Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe menjadikan situasi di Aceh semakin kondusif di era GAM.
Kondisi yang kondusif itulah berangsur-angsur membaik sehingga tercipta perundingan Helsinki yang berujung pada perdamaian Aceh pada tahun 2005.
Dan, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe sebagai satu-satunya prajurit TNI aktif ditunjuk pemerintah untuk ikut bersama delegasi RI lainnya yang dipimpin Jusuf Kalla ke perundingan Helsinki pada 15 Agustus 2005.
Rektor Pertama Unhan
Setelah berdinas di Aceh selama tiga tahun, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe diangkat menjadi Danseskoad (2003-2006), kemudian menjadi Pangdam II Sriwijaya (2006-2010).
Pada tahun 2011, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe bersama sejumlah jenderal mendirikan Universitas Pertahanan (Unhan). Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe menjadi Rektor Pertama Unhas, 2011-2014.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap kenangan bersama Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe ketika mendirikan Universitas Pertahanan.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka cita atas wafatnya Letjen (Purn) Prof. Dr. H. Syarifuddin Tippe. Saya cukup dekat dgn beliau ketika sama2 mendirikan Universitas Pertahanan. Beliau adl Rektor pertama. Semoga jasa & pengabdian alm diterima di sisi Allah SWT. Amin," tulis Agus Harimurti Yudhoyono di akun Twitter pribadinya @AgusYudhoyono.
Letjen Purn)Prof Dr Syarifuddin Tippe menghembuskan napas terakhir di RSPI Pondok Indah Jakarta sekitar sekitar pukul 11.50 WIB, Minggu, 14 Februari 2021.
Disebutkan, Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1975.
Dituliskan juga Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe adalah mantan Kasum TNI, Wakil KSAD dan Pangdam II/Sriwijaya. Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe juga Pangdam II/Sriwijaya yang ke-30
Menanggapi postingan Abdul Razaq, alumnus Unhas asal Bulukumba, Andi Isdar Yusuf menulis, “Orang hebat ini, termasuk tentara lurus. Saat pangkatnya 2 bintang dan pangdam belum punya rumah pribadi.”
Penelusuran Tribun-Timur.com, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, 7 Juni 1953. Akrab disapa Bang Tippe.
Disebutkan, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe lulusan Akabri tahun 75 dan pernah menjabat Komandan Seskoad, pendiri Unhan (Universitas Pertahanan), dan Rektor pertama di Unhan.
Hingga ajal menjelang, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe tercatat sebagai pengacar Pasca Sarjana di Universitas Jayabaya dan beberapa Universitas di Jakarta.
Selain itu, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan. Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe tercatat sebagai Ketua Dewan Pakar Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN).(*)