Alasan Dirut RSUD Majene Sehingga Bayi Tanpa Anus Harus Dirujuk ke Makassar

TRIBUN - TIMUR. COM, MAJENE  -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene, dr Yupie Handayani membenarkan pasien bayi tanpa anus telah dirujuk ke Rumah Sakit Makassar.

Bayi dari pasangan suami istri Jasman dan Ratna lahir tanpa anus di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Malunda sejak Rabu 10 Februari 2021 lalu.

"Tadi saya telpon petugas kesehatan yang mengantar sudah berada di Campalagian menuju ke Rumah Sakit Wahidin Makassar, " Kata dr Yupie Handayani.

dr Yupie membantah jika rumah sakit Majene tidak melayani pasien.

Tapi fasilitas di Rumah Sakit untuk penangan bayi tanpa anus kurang memadai dibandingkan dengan Rumah Sakit Wahidin Makassar.

Ia menceritakan sebelum bayi ini di rujuk ke Makassar, awalnya tiba di RSUD Majene sejak Kamis (11/2/2021) sehari setelah dilahirkan di Puskesmas

Kemudian dimasukan dalam UGD. Karena bayi ini harus ini menjalani operasi, pihak dokter awalnya mengintruksikan ke Rumah Sakit Polewali.

Karena tidak ada jawaban atau respon rumah sakit  Polewali, mereka menganjurkan pasien dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin.

"Tapi keluarga menolak dirujuk ke Makassar. Mintanya dibawa ke Rumah Sakit Mamuju, " Ujarnya.

Lantaran tidak ada  ada juga jawaban dari Rumah Sakit Mamuju, kata dr Yupie, pasien terpaksa pulang paksa karena tidak bersedia dibawa ke Wahidin. 

"Orangtuanya bertanda tangan dan pulang, " Ujarnya.

Pihak keluarga baru berkeinginan untuk merujuk ke Makassar setelah pihak rumah sakit mencoba memberikan edukasi, tepatnya pada hari Sabtu (13/2/2021) kemarin.

Rujukan ke Makassar kata dia atas bantuan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan para relawan.

"Tadi malam mau langsung dirujuk, tapi keluarga menolak dan minta pagi ini. jadi tadi baru dibawa ke Makassar" Paparnya.