PSM Makassar
Suporter PSM The Maczman Tolak Keras Rencana PSSI Larang Nobar Liga 1 2021
The Maczman tolak rencana PSSI dan PT LIB melarang kegiatan nonton bareng Liga 1 Indonesia 2021
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- PSSI meminta suporter sepakbola Indonesia agar menaati aturan jika Liga 1 2021 kembali digelar.
Aturan tersebut yakni tidak diperbolehkannya datang ke stadion dan dilarang pula nonton bareng (nobar).
Hal tersebut ditanggapi oleh kelompok suporter PSM Makassar, The Maczman.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Maczman, Mustafa, merasa sedih Liga 1 2021 digelar tanpa penonton dan dilarang nobar.
"Sudah amat sedih bin prihatin akibat kompetisi vakum."
"Namun sedikit terobati dengan menyalanya lampu hijau dari pihak kepolisian."
"Lalu kembali kesedihan teraduk-aduk karna pertandingan tanpa penonton," katanya kepada Tribun Timur, Kamis (11/2/2021).
"Dan lebih celaka kesedihan tambah mendalam karna adanya larangan nobar," sambungnya.
Mustafa mengatakan bahwa aturan tersebut terbilang ribet.
"Andai saja sepakbola ini dimiliki langsung oleh partai penguasa atau pemerintah maka saya yakin tidak bakal seribet ini aturannya," katanya.
Dirinya memaklumi larangan masuk stadion bagi suporter.
Tapi untuk larangan nobar dia sedikit mempertanyakan.
"Kalau larangan masuk stadion okelah kita maklum, dan pasti kami semua, khususnya the Maczman akan mematuhi untuk itu. Tapi untuk nobar?," tanyanya.
"Apa kegiatan nobar tidak bisa terapkan protokol kesehatan?," sambungnya.
Menurutnya, nobar pun bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Ya pasti bisa lah. Karena itu kok kenapa sampai nobar pun dilarang?,"
"Nobar akan jauh lebih Safety dibanding kerumunan di mall, di pasar-pasar tradisional dan lain-lainnya," pungkasnya.
Penjelasan PSSI
Rapat koordinasi terkait rencana penyelenggaraan kompetisi bersama Kemenpora, Polri, dan Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (10/2/2021) belum menghasilkan keputusan.
Menpora, Zainudin Amali menjelaskan bahwa koordinasi yang dilakukan untuk mendengarkan pemaparan tentang rencana penyelenggaraan turnamen dan kompetensi.
Juga penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.
"Kita belum mengambil keputusan apapun karena keputusannya setelah ini Jangan ada salah paham seolah-olah kita sudah rapat kemudian begitu rapat kita langsung memutuskan, tidak," katanya disaksikan via YouTube Kemenpora RI.
Dikatakannya bahwa prinsip pemerintah dan Kapolri adalah mengutamakan keselamatan dan kesehatan.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menerangkan bahwa pihaknya telah memaparkan terkait dengan protokol kesehatan apabila pertandingan diizinkan.
"Kami paparkan secara lengkap, sudah dikaji. Baik masukan BNPB maupun Satgas Covid-19," katanya
Catatan Rapat
Mochamad Iriawan mengatakan bahwa ada catatan berkaitan dengan suporter yang menjadi perhatian luar biasa dalam rapat tersebut.
"Kami sudah berulang-ulang sampaikan kepada suporter dengan hormat apabila diizinkan, tanpa suporter," tegasnya.
Pihaknya juga tidak memperkenankan melakukan kerumunan nonton bareng (nobar).
"Sekali lagi kami mohon dengan hormat apabila ini terjadi, itu menjadi akan dievaluasi kembali berkaitan dengan pelaksanaan izin ini. Nonton bareng dilarang," jelasnya.
Pertandingan kelak jika izinkan kata dia, akan disiarkan di televisi.
Suporter pun hanya diperkenankan nonton melalui televisi dan dilarang melakukan kerumunan dengan nonton bareng.
Hasil rapat pun, lanjut dia, akan dierahkan ke kepolisian untuk dikaji.
"Hari ini belum ada keputusan izin tidaknya diberikan polisi. Nanti kita tunggu pengumuman dari pihak kepolisian," pungkasnya.(*)