Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Motifnya Birahi, Pria Ini Tak Peduli Ibu-ibu Sudah Dibawahnya Memohon Agar Tak Diperkosa, Akhirnya

ibu-ibu penjual sayur jadi korban pria berumur 24 tahun, dia Diperkosa dan mayatnya ditemukan di semak-semak di Banten

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Kolase Tribunnews
Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan (kanan). Lokasi Kejadian saat Korban Dibunuh dan Diperkosa (kiri) di Serang, Banten. 

TRIBUN_TIMUR.COM  - Kasus pembunuhan ibu-ibu penjual sayur di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten terungkap.

Polisi berhasil menangkap pelaku AR (24) di lokasi yang masih dalam satu kabupaten dimana perbuatannya terhadap korban MS (43) dilakukan hingga tewas.

Dari hasil interogasi polisi terhadap pelaku, terungkap bagaimana detik-detik korban meregang nyawa.

Bahkan meski korban sudah memohon ketika dalam kondisi mau Diperkosa, pelaku tak memedulikan

Korban sebelumnya ditemukan tergeletak di aliran sungai di Kempung Baru, Desa Parigi beberapa waktu lalu.

Kronologi

Dari keterangan saksi, korban sekira pukul 05.00 WIB berangkat ke pasar Cikande dari rumahnya menggunakan sepeda motor.

"Korban awalnya pergi ke pasar untuk belanja sayur, karena korban berjualan sayur di rumahnya," ujar Desma. Kanit Reskrim Polsek Cikande Iptu Desma Priatna.

Sementara itu dari hasil pemeriksaan kasat mata ditemukan luka lebam di bagian leher dan punggung korban.

Sedangkan barang korban tak hilang termasuk kendaraan yang digunakan.

Setelah diselidiki, korban ternyata tewas dibunuh.

Terungkapnya kasus tersebut setelah petugas menemukan sendal pelaku yang tertinggal di lokasi.

Polisi pun berhasil menangkap pelaku.

Dilansir dari Kompas.com, pembunuhan itu terjadi pada Selasa (9/2/2021).

Kapolres Serang AKBP Mariyono saat memperlihatkan tersangka dan barang bukti pembunuhan penjual sayur di Cikande, Serang, Banten.
Kapolres Serang AKBP Mariyono saat memperlihatkan tersangka dan barang bukti pembunuhan penjual sayur di Cikande, Serang, Banten. (KOMPAS.COM/RASYID RIDHO)

Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, pelaku, Ar (24) yang merupakan buruh serabutan.

Ar ditangkap pada Rabu (11/2/2021) pukul 11.50 WIB di tempat persembunyiannya di Cikande, Serang.

Saat penangkapan, pelaku asal Desa Parigi, Kecamatan Cikande, itu berusaha melawan sehingga petugas menembak kedua kakinya.

"Berkat informasi dari masyarakat dan juga penyidikan selama 3x24 jam akhirnya tim kami bisa mengungkap dan menangkap tersangka," kata Mariyono kepada wartawan di Mapolres Serang, Jumat (12/2/2021).

kasus-pembunuhan-wanita-penjual-sayur-di-kabupaten-serang-banten-terkuak.jpg

HO/TribunBanten
Kasus pembunuhan wanita penjual sayur di Kabupaten Serang, Banten terkuak.

Kronologi kejadian

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku beraksi setelah pesta minuman keras dengan temannya.

Ar pesta miras bersama rekannya pada hari Senin 8 Februari 2021 pada pukul 15.00 WIB hingga Selasa 9 Februari 2021 dini hari.

Mereka pesta miras di sebuah gubuk di Kampung Kayu Areng, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Serang.

"Dia minum-minum di gubuk sampai mabuk, setelah mereka minum teman-temannya pulang," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan Jumat (12/2/2021).

Rencananya, pelaku dengan rekannya inisial S pada pukul 04.00 WIB akan membeli minuman keras lagi.

Ternyata, warung yang menjual miras tutup.

Kemudian pelaku bersama rekannya pulang ke rumah masing-masing.

Namun dalam perjalanan pulang, pelaku memutuskan turun dari motor yang dikendarai rekannya karena jalan rusak.

"Temannya itu melanjutkan perjalanan, sedangkan pelaku turun dan lanjut jalan kaki," ujar Mariyono.

Saat berjalan kaki, Ar melihat dari kejauhan ada korban yang mengendarai motor Honda Genio nomor polisi A 5424 EN hendak ke pasar untuk belanja sayuran.

Pelaku pun bersembunyi di semak-semak, lalu menyergap korbannya.

"Karena di lokasi jalannya rusak, korban mengendarai motornya pelan-pelan lalu diadang oleh pelaku," kata Mariyono.

Korban pun jatuh dari motornya, pelaku menyeret ke pinggir jalan, lalu mendekap dan mencekik lehernya.

Ketika itu korban sempat meminta pelaku untuk melepaskannya karena masih memiliki anak untuk dinafkahi.

Namun permintaan itu tidak digubris oleh pelaku hingga korban pun tewas.

Setelah itu, pelaku memperkosa jenazah korban.

"Korban sempat berontak dan berteriak, 'jangan, sudah jangan anak saya banyak'," ujar Kapolres Serang AKBP Mariyono.

Saat kejadian, pelaku juga sempat menarik tubuh korban dengan niatan membuang pelaku ke aliran sungai kecil di dekat lokasi.

"Motifnya birahi, memerkosa korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujar Mariyono.

Temuan celana dalam di tempat pelaku

Polres Serang mendapati banyak celana dalam wanita di lokasi penangkapan pelaku di Cikande, Serang.

"Jadi, di tempat persembunyian tersangka, kami banyak temukan celana dalam wanita hasil curian," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, kepada wartawan Jumat (12/2/2021).

Terkait itu, polisi akan memastikan kondisi kejiwaannya dengan melakukan pemeriksaan psikologi pelaku.

“Kami akan dalami kondisinya psikologis tersangka, untuk mengetahui bagaimana kejiwaannya, apakah mempunyai kelainan,” ujar Mariyono.

(Kompas.com/TribunnewsBogor.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved