Benarkan Honor Guru Honorer Batal Naik? Ini Kata Wakil Ketua DPRD Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel), Ni'matullah Erbe mendapatkan kabar bahwa kenaikan honor untuk para guru honorer sebesar Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu ternyata batal direalisasikan tahun 2021 ini.

"Info itu saya peroleh, karena ditelepon oleh beberapa pihak terkait. Malam tadi (Jumat malam) juga saya cek dokumen APBD 2021, lalu melakukan kordinasi dengann Bappeda, BKAD dan Dinas Pendidikan tentang hal tersebut," ujarnya via pesan WhatsApp, Sabtu (12/2/2021).

"Maka saya tegaskan, bahwa info dan kabar itu tidak tepat, kenaikan honor untuk para guru honorer tetap akan dibayarkan sebesar Rp 15 ribu per jam pada 2021 ini," jelas Legislator Demokrat itu.

Menurut Ullah sapaannya, pada APBD 2021, terlihat jumlah anggaran yang diplot itu tidak cukup, karena memang dianggarkan hanya untuk 9 bulan.

"Nanti kekurangannya akan disesuaikan atau ditambahkan pada APBD Perubahan 2021 ini," katanya.

Lagi pula, lanjut dia, Pemprov juga akan melakukan screening, semacam evaluasi terhadap guru honorer untuk memastikan jumlah tenaga honorer yang terhitung masih aktif.

"Kebetulan, soal kenaikan gaji para guru honorer, saya yang usulkan langsung untuk diperhatikan pihak eksekutif dalam rapat terbatas pimpinan DPRD, pimpinan Banggar dan pihak TAPD Pemprov Sulsel," ujar Ullah.

Sehingga, kata dia, soal ini pasti ia akan kawal penuh realisasinya.

"Jadi seperti itu penegasan iinformasi ini, dengan harapan para guru honorer kita bisa mengajar dan mengabdi dengan tenang," jelasnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad