Wakili Forum Rektor, Prof Dwia Serahkan Rp 150 Juta untuk Korban Gempa Sulbar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, mewakili Forum Rektor Indonesia (FRI) menyalurkan donasi berupa dana Rp. 150 Juta kepada warga korban gempa yang melanda Sulawesi Barat (Sulbar). 

Penyaluran donasi secara simbolis diberikan oleh Rektor Unhas kepada pemerintah Sulbar yang diwakilkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (Darno Majid) di Ruangan Rektor Unhas, Lt.8 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (11/2/2021) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Prof Dwia menyampaikan bahwa donasi tersebut merupakan penggalangan dana seluruh Rektor di Indonesia yang tergabung dalam FRI. 

Donasi ini, kata dia diharapkan dapat membantu masyarakat terdampak bencana. 

Lebih lanjut, Prof Dwia juga menuturkan sejak bencana gempa melanda warga Sulbar, Unhas melakukan respon cepat dengan mengirimkan tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan, seperti operasi patah tulang. 

Tidak hanya itu, seluruh unit kerja di Unhas juga terlibat aktif menyalurkan bantuan. 

"Penyaluran donasi kepada masyarakat diharapkan dapat terkawal dengan baik dan merata. Jangan sampai ada yang terabaikan. Saya mewakili FRI mendoakan agar masyarakat dan pemerintah Sulbar bisa segera bangkit kembali seperti sedia kala," jelas Prof Dwia via rilis.

Mewakili Pemerintah Sulbar, Darno Majid menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian FRI dan Unhas dalam membantu masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih. Ini bukti bahwa Forum Rektor Indonesia adalah bagian dari kami. Dana ini akan dimanfaatkan dan disalurkan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Saya juga mewakili bapak Gubernur dan jajaran yang tidak sempat hadir untuk menerima bantuan dari FRI," jelas Darno.

Lebih lanjut, Darno juga menceritakan mengenai kondisi bencana Sulbar. 
Jumlah pengungsi ada sekitar 7000-an. 

Namun, jumlah ini tidak pasti, karena sebagian warga memilih kembali ke rumah dan saat gempa susulan terjadi, kemudian kembali lagi ke lokasi pengungsian.

Untuk pemerataan donasi dari berbagai pihak, Darno menambahkan seluruh elemen seperti LSM sampai Persatuan Pemuda dilibatkan agar semua donasi tersalurkan dengan baik hingga ke daerah yang sulit dijangkau. (*)